Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) jalin kerjasama dengan 23 Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah (MA) di Jawa Tengah.
Penandatanganan nota kesepahama
n antara Rektor UPGRIS Dr Sri Suciati, MHum dengan para kepala sekolah dilakukan di Kampus UPGRIS Jalan Sidodadi Timur Nomor Nomor 24 Kota Semarang pada Jumat (17/6/2022) sore.
Penandatanganan ini untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan sekolah di Jawa Tengah, UPGRIS bertekad untuk terus mengadakan pertemuan secara langsung dengan pihak sekolah.
Dari pertemuan tersebut, diharapkan akan terjalin hubungan kerja sama yang saling memberi manfaat.
"Ada banyak hal yang dikerjasamakan antara UPGRIS dengan SMA mitra, terutama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi," ungkap Dr. Suci.
Selain itu, di hadapan para kepala sekolah Dr. Suci juga menambahkan bahwa di bidang penelitian, dosen di UPGRIS bisa melakukan penelitian bersama dengan para guru, serta melakukan pengabdian masyarakat.
Selain menjalin kerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidik di sekolah mitra, UPGRIS juga mempersilakan sekolah mitra untuk memanfaatkan fasilitas di UPGRIS.
Fasilitas yang bisa dirasakan antara lain laboratorium, perpustakaan, hingga kerja sama dalam penelitian dan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan keterampilan guru dan siswa.
"UPGRIS sangat terbuka untuk menjalin kerja sama, baik di bidang akademik, penelitian, maupun dalam pemberian beasiswa untuk calon peserta didik dari SMA mitra," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, digelar pula sambung rasa antara para kepala sekolah dengan Dr. Suci.
Diskusi berlangsung meriah dan akrab lantaran mayoritas para kepala sekolah tersebut adalah alumni dari IKIP PGRI Semarang yang sekarang menjadi UPGRIS.
Nurhadi, S.Pd., Kepala SMA Negeri 1 Pegandon Kabupaten Kendal menyatakan kerja sama ini ia harap bisa memberi manfaat bagi kedua pihak, baik untuk sekolah maupun untuk UPGRIS.
"Saya senang dengan adanya kerja sama ini dan kami harap bisa menambah wawasan bagi guru dan siswa dengan berbagi ilmu yang dimiliki," pungkasnya. (*)