Tak hanya itu, menurut Jokowi, perang antara Rusia dan Ukraina telah menyebabkan sejumlah negara mulai dilanda krisis pangan. Krisis pangan itu sudah terjadi di Afrika dan beberapa negara Asia.
Negara-negara itu kini mulai dilanda kelaparan lantaran ketergantungan gandum yang diimpor dari Ukraina.
”Sekarang ini sudah mulai, karena barang itu tidak bisa ke luar dari Ukraina, enggak bisa ke luar dari Rusia.
Di Afrika dan beberapa negara di Asia sudah mulai yang namanya kekurangan pangan akut, sudah mulai yang namanya kelaparan. Bayangkan," kata Jokowi.
Meski gandum bukan makanan pokok masyarakat Indonesia, Jokowi mengingatkan hal itu tetap akan berdampak ke Indonesia.
Sebab Indonesia masih bergantung pada gandum dari dua negara tersebut. Apalagi Indonesia mengimpor gandum dari negara-negara tersebut sebesar 11 juta ton.
”Hati-hati yang komoditas pangan dunia naik semua umpamanya gandum. Kita juga impor gandum gede banget 11 juta ton impor gandum kita," ujar Jokowi.
Kenaikan harga gandum itu, kata Jokowi, sudah pasti akan berdampak pada harga pangan seperti roti dan mi.
"Ini hati hati yang suka makan roti yang suka makan mi, harganya bisa naik. Karena apa? ada perang di Ukraina. Kenapa perang di Ukraina mempengaruhi harga gandum? Karena produksi gandum 34 persen berada di negara itu.
Rusia, Ukraina, Belarusia semua ada di situ. Di Ukraina saja ada stok gandum," paparnya.
Sebelumnya Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati saat rapat di DPR pada Rabu (6/7) lalu mengatakan harga keekonomian BBM ron 90 atau Pertalite saat ini sudah mencapai Rp17.200 per liter.
Namun, subsidi pemerintah membuat harga Pertalite masih dijual di angka Rp7.650 per liter. "Untuk setiap liter Pertalite yg dibeli masyarakat, pemerintah mensubsidi Rp9.550 per liter," kata Nicke.
Sementara untuk Pertamax, Pertamina masih mematok harga Rp12.500 per liter meski di pasar global dijual Rp17.950 per liter.
"Kalau kita lihat untuk RON 92 (setara pertamax) ini kompetitor sudah menetapkan harga Rp17 ribu, karena memang harga keekonomian adalah Rp17.950 per liter" lanjut Nicke.(tribun network/fik/dod)
Baca juga: Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Malaysia Masters 2022, Apriyani/Fadia Lawan Tuan Rumah
Baca juga: Indikasi Pembajakan PPDB Online, Orangtua Calon Siswa SMAN 1 Batang Resmi Lapor ke Polres
Baca juga: Kecelakaan Purwokerto Hari Ini : Truk Tabrak Motor di Purwokerto, Pengendara Sempat Terjebit
Baca juga: Kecelakaan Purwokerto Hari Ini : Truk Tabrak Motor di Purwokerto, Pengendara Sempat Terjebit