Ahbab Jauhar Anas bercerita kronologis kejadian berawal pada tanggal 24 Juli 2022.
Pada saat itu, sekitar pukul 22.39 WIB tiba-tiba ia menerima pesan verifikasi pesanan di Tokopedia berupa dua buah barang yakni mouse dan handsfree.
Merasa tidak melakukan pemesanan tersebut, Ahbab Jauhar Anas kemudian menghubungi operator marketplace untuk melakukan pembatalan pesanan.
Tak lama kemudian WhartsApp miliknya juga merasa hendak diretas.
"Ada dua tiga kali pemberitahuan verifikasi di WA saya.
Namun karena ada verifikasi dua langkah sepertinya pelaku kesulitan untuk masuk ke WA saya," imbuhnya.
Tak berhenti di situ, aplikasi Telegram di hanphone miliknya giliran diretas dan berhasil.
Kini ia tidak bisa masuk ke aplikasi tersebut. Ketika berusaha masuk muncul kode pasword yang ia tidak ketahui kodenya.
Dari situ kemudian ia menerima pesan singkat dari nomor yang tidak dikenal namun berisikan foto profilnya yakni ajakan untuk membunuh Habib Rizieq Shihab.
Tak berhenti disitu, giliran nomor handphone milik ibu dan ayahnya yang aplikasi WhatsApp nya di hack.
Hingga saat ini WA di hanphone milik ibu dan ayahnya tidak bisa dibuka.
Kemudian Ahbab Jauhar Anas menerima pesan ajakan membunuh HRS lagi tapi kali ini dari nomor ibunya.
Hal tersebut membuatnya keluarganya merasa semakin terganggu.
"Awalnya pesan tersebut tidak ada gambar ayahnya.
Kemudian yang kedua ada pesan disertai gambar," ujarnya.