Penembakan Istri Anggota TNI

Isi Surat Wasiat Kopda Muslimin yang Ditemukan Pomdam IV Diponegoro, Ditujukan untuk Anaknya

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Surat Wasiat, Kopda Muslimin Meninggalkan Surat Wasiat untuk Anaknya

Diketahui, Kopda Muslimin menjadi otak percobaan pembunuhan istrinya, Rina Wulandari. Dia sewa empat eksekutor untuk menembak istrinya dengan upah Rp 120 juta.

Penembakan itu dilakukan eksekutor di depan rumah Kopda Muslimin dan Rina Wulandari. Kini, Rina Wulandari berada di rumah sakit setelah mendapatkan 2 luka tembakan di perut.

Dia sempat mengantar istrinya ke rumah sakit setelah insiden penembakan. Kopda Muslimin kemudian meminta uang kepada mertuanya untuk biaya berobat istrinya.

Ternyata uang yang ia minta dari mertuanya sebesar Rp 210 juta itu dipakai untuk membayar para penembak yang disuruh untuk membunuh istrinya.

Para eksekutor akhirnya berhasil diringkus Polda Jateng. Kopda Muslimin yang mengetahui hal tersebut, langsung menghilang.

Baca juga: Ini Kelakuan Tidak Profesional Ronaldo yang Membuat Suporter Manchester United Kecewa

Baca juga: Video Lanal Semarang akan Menyambut Peserta Triathlon Pada Kegiatan The Rising Tide

Baca juga: BPOM Semarang Temukan 9 Salon yang Memproduksi dan Menjual Kosmetik Berbahan Berbahaya

Sekitar satu minggu menjadi buronan polisi dan TNI, Kopda Muslimin pulang ke rumah orangtuanya di Kendal.

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfi mengatakan, Kopda Muslimin pulang ke rumah orangtuanya untuk meminta maaf.

"Kopda M pulang untuk meminta maaf ke orangtua dan ini disyukuri oleh orangtuanya," ujarnya usai meninjau lokasi tewasnya Kopda Muslimin, Kamis (28/7/2022).

Orangtua Kopda Muslimin juga menyarankan anaknya untuk menyerahkan diri. "Tapi sekitar pukul 05.30 muntah-muntah dan meninggal pukul 07.00," ujarnya.

Kronologi Kasus

Ciri-ciri pelaku tersebut diterangkan oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar didampingi Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Honi Hanava (Tribun Jateng/ Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Diektahui, Kopda Muslimin tewas bunuh diri setelah ketahuan menjadi otak pembunuhan istrinya , Rina Wulandari.

Kopda Muslimin tega membunuh istrinya demi selingkuhan berinisial W, seorang biduan.

Kopda Muslimin menyewa ekskutor untuk menembak istrinya saat menjemput anaknya pulang sekolah pada 18 Juli 2022. 

Eksekutor itu beraksi saat Rina Wulandari sudah berada di lingkungan rumahnya di Jalan Cemara 3 Banyumanik. 

Para eksekutor berjumlah empat orang itu mengaku mendapatkan upah sebesar Rp 120 juta dan satu unit mobil. 

Halaman
1234

Berita Terkini