TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pada 155 tahun lalu jalur rel Kereta api Semarang-Tanggung Kabupaten Grobogan dibangun dan dioperasionalkan.
Jalur sejauh 25 kilometer tersebut merupakan jalur pertama yang dibangun pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia.
Memperingati 155 tahun perjalanan kereta api pertama, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 lakukan napak tilas jalur rel menggunakan kereta api dari stasiun Semarang Tawang hingga Stasiun Tanggung Kabupaten Grobogan, Rabu (10/8/2022).
Kegiatan tersebut diikuti 180 peserta yang terdiri dari komunitas pecinta kereta api, komunitas sejarah, sesepuh Desa Tanggungharjo Kabupaten Grobogan serta para pensiunan.
Nuansa heritage atau jadul terasa saat perjalanan napak tilas jalur kereta api dari Stasiun Semarang Tawang menuju Stasiun Tanggung Kabupaten Grobogan.
Para peserta yang ikut napak tilas tersebut mengenakan kostum tempo dulu mulai dari pakaian Belanda, pakaian adat Jawa dan pakaian pejuang.
Tidak hanya itu lokomotif untuk menarik rangkaian gerbong pada napak tilas jalur perjalanan kereta api bernuansa heritage dengan menggunakan lokomotif Kebo Kuning.
Kepala Daop 4 Semarang Wisnu Pramudyo menerangkan jalur kereta api pertama di Indonesia dibangun pada zaman pemerintahan Gubernur Hindia Belanda pada 10 Agustus 1864. Saat itu pembangunan jalur kereta sejauh 25 kilometer dari Stasiun Kemijen hingga Tanggung.
"Dari situlah dibangun ke arah Surakarta dan seterusnya," tuturnya.
Menurutnya adanya kegiatan tersebut bertujuan agar tidak lupa sejarah pembangunan kereta api. Sebab jalur kereta api Semarang Tanggung tidak hanya dibangun Pemerintah Hindia tetapi juga melibatkan orang Pribumi.
"Ini menjadi tonggak kami agar semakin semangat memajukan perkereta apian," tutur dia.
Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro menambahkan kegiatan napak tilas diisi dengan konsep jadul era tahun 1800. Begitu juga kostum yang digunakan pada kegiatan berkonsep era tahun 1800.
"Kegiatan ini diisi dengan napak tilas perjalanan kereta api sejauh 25 kilometer dari Semarang menuju Tanggung, seminar jalur kereta api pertama di Indonesia, dan fashion show mengenakan kostum jadul. lokomotif yang dikenakan pada napak tilas telah dikembalikan seperti saat jamannya yakni jaman dulu," tutur dia.
Kris menuturkan pada kegiatan tersebut ingin menyampaikan pada masyarakat harus memiliki rasa bangga terhadap bangsa Indonesia.Selain itu wajib menghargai jasa para Pahlawan yang telah membangun dan mengoperasikan jalur perkereta apian sejak 155 tahun yang lalu.
"Pada lintas Semarang sampai dengan Tanggung, tercatat ada 12 perjalanan kereta api yang melintas setiap harinya, yaitu 8 perjalanan KA penumpang dan 4 perjalanan KA barang. Untuk perjalanan KA Penumpang yang melintas diantaranya KA Brawijaya dengan relasi Gambir-Malang pp, KA Brantas relasi Pasar Senen-Blitar pp, KA Matarmaja relasi Pasar Senen-Malang pp, dan KA Joglosemarkerto dengan relasi Tegal-Solo Balapan pp," paparnya.
Ia mengatakan KAI Daop 4 Semarang akan terus berupaya dalam meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan KA. Tercatat tren peningkatan jumlah penumpang di wilayah Daop 4 Semarang yang tumbuh secara positif.
"Dimana di tahun 2020 sebanyak 2.272.807 pelanggan, di tahun 2021 sebanyak 1.574.779 pelanggan, dan di tahun 2022 sampai dengan bulan Juli sebanyak 2.179.835 pelanggan," tandasnya. (*)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :