Mengingat, prediksi BMKG cuaca ekstrem yang melanda Pulau Jawa masih akan berlangsung hingga 15 Oktober 2022.
Oleh karena itu, ia juga meminta dinas terkait ikut menyiagakan personel termasuk alat berat.
Hal ini mutlak, mengingat penanganan bencana tidak bisa dilakukan oleh satu instansi semata.
"Kepala BMKG Dwikorita menyampaikan pentingnya percepatan penyampaian informasi ke masyarakat."
Baca juga: Pemerintah Siapkan Subsidi Pembelian Kendaraan Listrik di 2023
Baca juga: MA Kabulkan Kasasi Pemkot Solo Soal Sriwedari, Komunitas Minta Pemkot Segera Lakukan Revitalisasi
Baca juga: Bupati Sukoharjo Sampaikan Lima Raperda ke DPRD, Izin Usaha Dipermudah
"Oleh karena itu, kita gunakan WAG (WA Grup) untuk menyampaikan informasi ke masyarakat, terkait peringatan dini, peringatan cuaca ekstrem hujan lebat kita sampaikan satu jam sebelumnya," bebernya.
Gatot menambahkan warga diminta ikut melakukan asessment mandiri terhadap kondisi cuaca.
"Untuk warga secara umum disampaikan untuk pengamanan diri dan keluarga, cermati informasi cuaca, apabila terjadi hujan ekstrem bisa kembali tempat evakuasi yang telah ditentukan desa secara mandiri," pungkas Gatot. (*)