Berita Kudus

Paguyuban Ojek Menara Kudus Ogah Dipindah ke Terminal BK, Ini Alasan Mereka

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ojek Terminal BK Kudus sedang mengantarkan pengunjung ke kawasan Menara Kudus, Minggu (23/10/2022).

"Kami menolak ditaruh di BK, carikan tempat terlebih dahulu bagi kami sebelum taman mulai dibangun."

"Tetap di lingkungan menara," tegasnya. 

Kondisi Taman Menara Kudus masih dijadikan pangkalan ojek menara sebelum nantinya bakal ditata ulang, Minggu (23/10/2022). (TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM)

Baca juga: Taman Menara Kudus Ditata Ulang, Pangkalan Ojek Dipindah ke Terminal BK, Efektif Mulai November

Kepala Dishub Kabupaten Kudus, Catur Sulistiyanto mengatakan, selama ini ojek menara menghantarkan pengunjung dari menara ke Terminal Bangkalan Krapyak.

Kemudian kembali ke taman menara dalam keadaan kosong. 

Jika skema pemindahan dapat dilaksanakan, lanjut dia, ojek menara berangkat dari Terminal BK menjemput penumpang di menara untuk dihantarkan ke terminal.

Menurutnya, skema tersebut tidak merugikan para pengojek menara, karena lokasi pangkalan ojek khusus penjemputan dan penghantaran akan dipisah.

Baca juga: Inilah Omah Batik-Ku, Pusat Produksi Batik Kudusan dan Destinasi Wisata Belanja di Kudus

"Ini yang akan kami ambil sebagai langkah awal kami dalam menata ojek menara," katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu (23/10/2022). 

Catur tidak memungkiri, lalu lintas dari arah Terminal BK ke kawasan Menara Kudus akan krodit.

Namun demikian, pihaknya bersama pihak terkait bakal berupaya penuh agar bisa meminimalisirkannya. 

"Teman-teman ojek bagian dari kami."

"Kami tempatkan pada tempat masing-masing."

"Rencana awal, kawasan menara hanya sebagai tempat transit, baik penurunan maupun pengangkutan."

"Tidak ada yang mangkal di kawasan menara," jelas dia. (*)

Baca juga: Naysilla Mirdad Dkk Menyapa Penonton di Semarang, Alhamdullillah Film Inang Sudah Tembus 600 Ribu

Baca juga: Tujuh Pohon Tumbang, Imbas Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Kabupaten Pekalongan

Baca juga: Sedang Disiapkan, Wisata Sungai Lojahan Batang, Kesegaran Alam Sekitar Jadi Nilai Jualnya

Baca juga: 14 Titik Rawan Bencana di Kota Semarang Mulai Dipantau Nonstop, Mbak Ita: Semua Harus Gercap

Berita Terkini