TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Rizaldi Nugraha Gumilar melakukan perbuatan keji perampasan dengan kekerasan.
Ia menusuk bocah 12 tahun di Kota Cimahi hingga tewas dengan tujuan merampas ponsel si bocah.
Padahal bocah tersebut tak membawa ponsel di Tasnya.
Rizaldi pun kini telah diringkus polisi setelah selama empat hari dalam pengejaran.
Baca juga: Motif Pelaku Penusukan Bocah Pulang Ngaji di Cimahi, Beraksi Pakai Sepeda Motor Minjem
Baca juga: Prediksi Dinamo Zagreb Vs AC Milan Liga Champions 2022, H2H, Susunan Pemain dan Link Live Streaming
Penangkapan dilakukan gabungan Satreskrim Polres Cimahi bersama Ditreskrimum Polda Jabar Minggu 23 Oktober 2022 sore, tak lama setelah identitas pelaku disebar Polisi.
Polisi mengungkap motif Rizaldi Nugraha Gumilar alias Ical menghabisi bocah berinisial PS (12) asal Jalan Mukodar, RT 04/07, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Diketahui, bocah tersebut ditusuk pelaku hingga meninggal dunia pada Rabu (19/10/2022) seusai pulang mengaji dari Masjid At-Taqwa yang berlokasi di RT 06, Kelurahan Cibeureum.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, motif tersangka melakukan penusukan itu bermula dari rasa sakit hati karena sebelum kejadian, pelaku diledek oleh temannya saat hendak meminjam ponsel.
"Jadi tersangka ingin meminjam hp dari temannya inisial D, namun diledek sama temannya 'sudah tahun 2022 masih belum punya', temannya bilang usaha dong," ujarnya saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Senin (24/10/2022).
Karena merasa sakit hati, kata Ibrahim, dari situ pelaku berniat mencari ponsel dengan cara yang tidak benar yakni merampas milik korban anak kecil yang saat itu tengah berjalan di sebuah gang.
Ibrahim mengatakan, dalam melancarkan aksi jahat demi mendapatkan ponsel itu, pelaku mencari sasaran dengan cara standby di sebuah pom bensin sambil melihat situasi.
"Tapi saat itu situasi masih ramai, kemudian dia berputar lagi sampai akhirnya menuju ke Jalan Mukodar. Itu relevan dengan data yang kita temukan dari CCTV kalau tersangka ini berputar-putar di sekitar TKP," kata Ibrahim.
Di Jalan Mukodar, kata Ibrahim, tersangka melihat ada dua orang perempuan yang berjalan beriringan, lalu melihat korban masuk ke sebuah gang sempit, sehingga pelaku menilai bahwa korban ini cocok sebagai sasaran pencurian.
"Dia memperhitungkan korban dan area ini sepi akhirnya tersangka turun dan mengejar korban. Saat dikejar itu korban lari tapi saat dekat langsung ditikam," ucapnya.
Ibrahim mengatakan, setelah menikam korban, tersangka kemudian menggeledah tas dan badan korban, tetapi saat itu dia tidak menemukan barang yang diharapkan yakni ponsel.