TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Memiliki keterbatasan fisik, tidak menjadi halangan bagi Sabrina Herliana untuk meraih prestasi yang membanggakan.
Tidak untuk diri sendiri, keluarga, kerabat terdekat, tapi juga membuat harum nama sekolah dan tentunya daerah asal.
Gadis yang memiliki sapaan Sabrina ini, merupakan siswi kelas Xll IPS 2, di SMAN 1 Dukuhwaru, Kabupaten Tegal.
Ia belum lama ini, berhasil membuat bangga dan harum nama sekolah karena meraih medali emas cabang olahraga (cabor) atletik kategori lempar lembing dan lempar cakram, di Kejuaraan Provinsi National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah tahun 2022.
Saat ditemui Tribunjateng.com di Lobby Sekolah pada Rabu (2/11/2022) kemarin, Sabrina sangat antusias dan masih tercetak jelas raut bahagia ketika menunjukkan dua medali emas yang berhasil ia raih.
Bahkan, Sabrina juga membagikan sedikit cerita awal mula ia terjun di dunia atletik, dan saat menjalani pertandingan yang berlangsung di Universitas Sebelas Maret (UNS) akhir Oktober 2022 lalu.
Awalnya, Sabrina mengaku tidak ada keinginan untuk menjadi atlet di bidang olahraga tertentu, karena cita-cita nya sejak kecil adalah menjadi seorang guru agama.
Namun, suatu hari saat Sabrina sedang melakukan penilaian renang, ada seseorang yang menemuinya kemudian menawarkan untuk bergabung menjadi atlet khusus difabel karena melihat ada bakat di diri Sabrina.
Setelah menimbang dan merasa tertarik, akhirnya tidak lama atau sekitar bulan Juli 2022, Sabrina memutuskan untuk bergabung di grup National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Tegal.
"Setelahnya saya diarahkan untuk mencoba beberapa cabang olahraga. Awalnya saya diminta mencoba badminton, tapi karena kelincahan saya dinilai kurang, maka diarahkan tolak peluru, lempar lembing, dan lempar cakram. Ya saya terjun di atletik dan rutin latihan terhitung masih baru sekitar Juli 2022," ungkap Sabrina, pada Tribunjateng.com.
Kondisi fisik Sabrina, memiliki kekurangan di bagian kaki dan bentuk tubuh juga lebih pendek dari remaja seusianya.
Tapi hal tersebut tidak membuatnya minder atau berkecil hati, ia malah dikenal sebagai siswi yang cukup aktif di kegiatan sekolah, seperti mengikuti Osis, Pramuka, dan Rohis.
Disela kesibukan organisasi yang dijalani oleh remaja 17 tahun ini, Sabrina juga disibukkan menjalani latihan sebagai seorang atlet.
Setidaknya, dalam satu minggu ia berlatih sebanyak dua kali yaitu pada Kamis dan Sabtu di Lapangan Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal.
"Saat pertandingan khususnya cabor tolak peluru saya sempat gerogi karena persiapan belum terlalu matang. Kemudian pelatih mengatakan ke saya bahwa tidak perlu khawatir karena masih ada cabor yang lain.