Muktamar Muhammadiyah di Solo

Empat Pernyataan Haedar Nashir Ketua Umum PP Muhammadiyah, Hasil Muktamar di Solo

Penulis: Muhammad Sholekan
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah 2022-2027, Prof Haedar Nashir dan Prof Abdul Mu'ti saat memberikan keterangan pers seusai ditetapkan oleh Panlih Muktamar 48 Muhammadiyah di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Minggu (20/11/2022).

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Sidang Pleno VIII Muktamar ke 48 Muhammadiyah menetapkan Haedar Nashir dan Abdul Mu’ti menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027 

Seusai ditetapkan, Haedar menyampaikan beberapa hal dalam jumpa pers perdana Ketua Umum PP Muhammadiyah 2022-2027. 

“Kami tadi telah bersidang santai, tapi serius dari hati ke hati mengenai masa depan Muhammadiyah sebagaimana telah menjadi pembahasan dalam sidang," ucap Haedar kepada Tribunjateng.com, Minggu (20/11/2022). 

Baca juga: Dampingi Jokowi di Muktamar Muhammadiyah, Erick Thohir Pesan SDM dan Kesehatan

Haedar menjelaskan, 13 Pimpinan PP Muhammadiyah mengemban amanah kolektif kolegial dan tersistem sebagaimana karakter kepemimpinan Muhammadiyah. 

"Saya selaku ketua umum hanya sejengkal didepankan dan seinchi ditinggikan."

"Tetapi prinsip kepemimpinan adalah kepemimpinan kolektif kolegial,” ungkapnya. 

Pertama, Haedar menyampaikan, PP Muhammadiyah diberi amanat menjalankan program Muktamar Muhammadiyah yang arahnya pada proses transformasi dinamis di masa depan. 

"Baik program umum maupun bidang yang arahnya Muhammadiyah unggul berkemajuan dalam berbagai aspek kehidupan," ungkapnya. 

Kedua, PP Muhammadiyah mengemban tugas menyosialisasikan serta menjadikan pandangan Islam Berkemajuan dalam risalah Islam berkemajuan untuk terus didialogkan dengan berbagai kalangan di dalam dan luar negeri. 

Baca juga: Di Balik Semangat Penggembira Muktamar Muhammadiyah di Solo

Agar, lanjut Haedar, pandangan Islam yang maju dan membawa rahmat kepada semesta alam jadi alam pikiran yang menyebar dan meluas serta terimplementasi dengan baik di persyarikatan. 

“Islam yang membangun optimisme tetapi juga Islam yang menghadirkan kemajuan hidup seluruh masyarakat bangsa dan negara dan kemanusiaan global,” jelasnya. 

Ketiga, PP Muhammadiyah memiliki mandat untuk terus mendiskusikan berbagai pihak mengenai isu-isu strategis keumatan kebangsaan dan kemanusian universal. 

Yakni, sesuai porsi dan bidangnya sehingga hasil muktamar ini juga terus dijadikan masukan penting bagi berbagai pihak. baik pemerinta.h DPR, lembaga auxiliary, TNI Polri, hingga komponen bangsa lain bahkan dunia internasional. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Haedar Nashir dan Abdul Muti Ketua Umum & Sekretaris Umum PP Muhammadiyah 2022-2027 

Terakhir, kepemimpinan PP Muhammadiyah merupakan satu mata rantai terstruktur dengan pimpinan wilayah, daerah, cabang anting bahkan istimewa di luar negeri. 

“Maka kepemimpinan kami ke depan harus mampu mendinamisasi seluruh gerakan kepemimpina secara nasional yang insya Allah setelah Muktamar ini akan diikuti musyawarah wilayah, daerah, cabang, dan ranting."

"Yang ini kami jadwal sedemikian rupa sehingga dalam 3 bulan ke depan semua permusyawaratan sudah selesai,” jelasnya. 

Dengan begitu, menurut Haedar, dapat memberi peluang bagi PP Muhammadiyah bersama-sama secara nasional menjalankan program yang telah diputuskan di Muktamar. 

Baca juga: Profil Haedar Nashir Ketum PP Muhammadiyah Terpilih di Muktamar Solo

“Tentu kami menyampaikan terima kasih rekan-rekan media yang terus meliput Muktamar Muhammadiyah ini."

"Lebih khusus kami menyampaikan terima kasih Presiden RI, para menteri Indonesia Maju."

"Lembaga negara serta para pihak itu dalam pembukaan Muktamar Muhammadiyah yang luar biasa partisipasi warga Muhammadiyah," tuturnya. 

“Secara khusus kami memberi penghargaan tinggi pada provinsi Jawa Tengah dan Pemkot Surakarta dan tentu saja Unviersitas Muhammadyah Surakarta (UMS) yang telah menyelenggarkan Muktamar demikian maju modern dan luar biasa,” tambahnya. 

Haedar Nashir juga menyampaikan, PP Muhammadiyah meminta maaf jika ada kekeliruan kepada semua pihak apabila kurang bisa melayani dan bersikap tidak sebagaimana mestinya. 

“Mohon doanya kami PP secara kolektif untuk lima tahun ke depan dapat begerak dan berbuat menjalankan amanat untuk kemajuan umat, bangsa, dan semesta dalam ridho, barokah, dan rahmat Allah SWT,” tandasnya. (*)

Baca juga: Cerita Bahagia Pasangan Difabel Kabupaten Tegal, Semua Kebutuhan Nikah Gratis

Baca juga: Pemkot Semarang Sosialisasikan Manfaat Hasil Cukai Lewat Wayang Orang

Baca juga: Diskominfo Kabupaten Tegal Adakan Rakor Evaluasi Pengelolaan SP4N-LAPOR 

Baca juga: Buka Toko di Semarang, UFO Elektronik Langsung Ajak Warga Semarang Berlari

Berita Terkini