TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus melalui Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) menginisiasi pembentukan 8 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) inisiatif dewan pada 2022.
Satu di antaranya adalah Ranperda Tentang Penyelenggaraan Pendidikan yang kini sudah disetujui dan masuk dalam pembahasan tim panitia khusus (Pansus).
Wakil Ketua DPRD Kudus, Mukhasiron mengatakan, Ranperda tentang Penyelenggaraan Pendidikan tidak kalah penting dibandingkan tujuh Ranperda lainnya.
Baca juga: Ngaku Wanita Bernama Riana, Pria Ini Jebak 50 Hidung Belang Lewat MiChat, Sudang Kantongi 500 Juta
Baca juga: Tekan Angka Kecelakaan, Dishub Kota Semarang Akan Lakukan Sidak ke PO Bus
Kata dia, Ranperda ini sudah ditunggu-tunggu para tenaga pendidik (guru) dan praktisi pendidikan. Karena dalam beberapa tahun terakhir, guru swasta di Kabupaten Kudus sudah mendapatkan tunjangan kesejahteraan sebagai janji politik bupati terpilih.
Dengan adanya Perda Penyelenggaraan Pendidikan nantinya, lanjut Mukhasiron, ada payung hukum yang jelas terkait keberlangsungan tunjangan guru di Kabupaten Kudus. Sehingga program tersebut harus tetap dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Kudus siapapun bupatinya.
"Tunjangan kesejahteraan guru swasta ini kan janji bupati terpilih saat ini selama 5 tahun. Sehingga perlu ditindaklanjuti oleh Perda, jangan sampai selesai begitu saja," terangnya, Jumat (9/12/2022).
Mukhasiron menambahkan, DPRD memasukkan poin Tunjangan Kesejahteraan Guru Swasta (TKGS) dalam pembahasan Ranperda. Dengan harapan, pembahasan Ranperda ini segera mungkin selesai dan disahkan menjadi peraturan daerah yang bisa ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati (Perbup).
Karena itu, DPRD berupaya memperjuangkan kesejahteraan tenaga pendidik, agar tetap berlanjut untuk menunjang majunya pendidikan di Kabupaten Kudus.
"DPRD berinisiatif memasukkan TKGS dalam Ranperda Penyelenggaraan
Pendidikan. Dengan maksud, siapapun bupatinya nanti akan melaksanakan Perda itu, tidak hanya janji politik yang hanya berjalan dalam beberapa tahun," ujarnya. (SAM/ADV).