Berita Nasional

Hasil Tes Kebohongan Putri Candrawathi Paling Minus, Pakar Hukum: Agak Mengerikan Juga

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa Ferdy Sambo saat mencium kening Putri Candrawathi di sela sela sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).

TRIBUNJATENG.COM -  Dibandingkan dengan tersangka yang lain, hasil uji kebohongan Putri Candrawathi menjadi yang nilainya paling minus.

Hal itu disampaikan oleh Ahli Poligraf Polri Aji Febriyanto Ar-Rosyid saat dihadirkan sebagai saksi ahli dalam sidang perkara pembunuhan berencana Brigarid J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).

Aji memaparkan hasil tes Putri, Ferdy Sambo, Ricky Rizal, Juat Makruf hingga Bharada E.

“Untuk Bapak FS nilai total minus 8, PC minus 25," kata Aji.

Sedangkan untuk terdakwa Kuat Maruf, dari dua kali pemeriksaan, hasil pertama adalah plus 9 dan yang kedua minus 13

Baca juga: Pukuli Mertua dengan Helm, Oknum Anggota TNI AU Ini Disebut Hendak Culik Anak Sendiri

Baca juga: Video Sosok Mbah Asrori Berusia 101 Tahun di Semarang Aktif Berbagi Nasi Tiap Jumat

Kemudian untuk Ricky Rizal, hasil pertama plus 11 dan yang kedua plus 19.

Adapun Untuk terdakwa Richard Eliezer plus 13 dari satu kali pemeriksaan.

Curiga Putri Suka Bohong

Putri Candrawathi memakai baju tahanan sambil menangis dan mengaku ikhlas ditahan sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Menanggapi uji kebohongan Putri Candrawathi yang minusnya begitu besar, pakar hukum pidana Abdul Fickar Hadjar menduga jangan-jangan istri Ferdy Sambo dalam kehidupan pribadinya memang suka berbohong.

"Agak mengerikan juga (PC-25) artinya keterangannya hampir tidak ada yang benar.

Minusnya terlalu banyak.

Menurut saya itu mungkin sudah menjadi bagian dari perilaku," kata Fickar di acar Satu Meja The Forum Kompas TV, Kamis (16/12/2022).

Fickar menyebut, tindakan seseorang termasuk dalam menjawab pertanyaan di uji kebohongan juga biasanya kerap dipengaruhi oleh perilakunya sehari-hari.

"Ketika seseorang sedang menjawab pertanyaan, itu juga akan dipengaruhi oleh kebiasan-kebiasaan sehari-harinya.

Itu pasti ada ganguan juga kalau misalkan suka merekayasa," ujar Fickar.

Halaman
12

Berita Terkini