TRIBUNJATENG.COM, PALU - Seorang dosen di Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah, diduga meminta imbalan sebagai syarat untuk perbaikan nilai mahasiswinya.
Pemberitaan tentang hal itu beredar luas.
Dalam pemberitaan tersebut, dosen berinisial M itu meminta sembako berupa beras, telur dan minyak goreng sebagai syarat untuk perbaikan nilai mata kuliah tertentu.
Baca juga: Mahasiswa Disabilitas Polisikan Dosen Universitas Jambi Atas Penganiayaan, Sempat Diancam saat Lapor
Beras, telur dan minyak goreng yang diminta dosen M itu akan diberikan ke tetangganya.
Dan Bukan hanya itu, sang dosen juga pernah minta pulsa listrik.
"Karena saya cuma ada uang Rp 20 ribu, itu saja yang saya beli, " kata salah satu mahasiswa yang dihubungi KOMPAS.com, Kamis (22/12/2022).
Menurut mahasiswi itu, apa yang dialami dirinya itu lantaran ia meminta perbaikan nilai karena ada pertemuan kelas yang tidak dihadiri.
Ia berharap ada tugas tertulis yang diberikan untuk perbaikan nilai itu.
Tapi dosen M justru membebani dengan harus beli ini dan itu yang tidak ada hubungannya dengan perkuliahan.
"Tahu sendiri kan kak, kami ini kuliah masih dibantu orangtua.
Di sini juga saya coba-coba bekerja cari uang sendiri," ujarnya.
Ia juga heran mahasiswa lain yang juga harus melakukan perbaikan nilai justru mendapat kesempatan tanpa permintaan ini dan itu.
Dosen M yang dikonfirmasi terkait pemberitaan dirinya, tak mau berkomentar.
"Statemen apa, Pemberitaan apa?," katanya.
Atas kasus ini pihak fakultas turun tangan untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar.