Namun, Sumiyati saat itu tak mengetahui kalau Rijal baru saja menyiksa istri dan anaknya.
Pasalnya, tak ada suara sedikitpun dari rumah korban sebelum SS berteriak.
"Pertama keluar, suaminya dulu. Memang jalannya agak tergesa-gesa. Tapi kami enggak tahu dia habis menyiram istri dan anaknya, kalau tahu sudah pasti dicegat," tuturnya.
Kedua korban sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan medis.
Namun nyawa mereka tidak tertolong karena menderita luka bakar serius.
”SS mengalami luka di bagian muka dan tangan. Anaknya juga menderita luka di bagian muka dan badan,” kata Kepala Kepolisian Sektor Cengkareng Komisaris Ardhie Demastyo.
Motif sakit hati
Menurut Ardhie, masalah keluarga menjadi alasan utama RL, melakukan penyiraman air keras kepada istri dan anak balitanya hingga meninggal dunia.
"Dari informasi keluarga korban, pelaku dan korban sering berantem masalah keluarga," ujar Ardhie, Selasa (27/12/2022).
"Ada informasi juga kalau keluarga dari pelaku ini sering diomongin oleh korban," sambungnya.
Hal tersebut membuat Ardhie naik pitam dan tanpa pikir panjang menyiramkan air keras kepada istrinya hingga turut mengenai sang anak.
Saat ini kepolisian tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang usai kejadian melarikan diri menggunakan ojek online.
"Kasusnya sedang kami tangani, sementara pelaku sedang dalam proses pengejaran," ujar Ardhie. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kronologi Tukang Urut Siram Istri dan Anak dengan Air Keras Hingga Tewas