"Jadi kami sebenarnya ingin ngemong ekonomi rakyat dan ngemong keindahan kota,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala DPRKP Kabupaten Batang, Eko Widianto menambahkan, menjaga lingkungan agar rapi tertib dan indah tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemkab Batang, semuanya harus ikut terlibat.
“Kalau PKL semrawut, kesannya jadi kotanya kumuh."
"Maka harus bisa saling menyadari dan taat terhadap aturan,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Seribu Pelaku UMKM Kabupaten Semarang Dapat Tambahan Modal, Rp 1 Juta Tiap Penerima
Baca juga: Imlek Tahun Ini Jadi Hoki Bagi Feri Tio, Pengrajin Barongsai Asal Semarang Ini Kebanjiran Pesanan
Baca juga: Izin Usaha Terancam Dibekukan, Tiga Tempat Karaoke Bandungan Semarang Nunggak Pajak
Baca juga: Kuasa Hukum Korban Pemerasan Wartawan Abal-Abal di Pati Minta Polisi Tangkap Pelaku jika Mangkir