TRIBUNJATENG.COM - Bangunan makam Ragasemangsang berdiri kokoh di tengah simpang tiga Jalan Ragasemangsang, Kelurahan Sokanegara, Purwokerto Timur.
Lokasi tepatnya berada di sisi timur alun-alun Purwokerto, atau tak jauh dari sudut bangunan kompleks pendopo Bupati Banyumas.
Warga Purwokerto akrab dengan bangunan kuno yang dianggap keramat tersebut.
Baca juga: Rusak Parah, Jalan di Purwokerto Kayen Pati Longsor, Camat: Bisa Lewat Jalan Alternatif
Bangunan berbentuk persegi dengan ukuran 2,5 x1,5 meter ini terlihat layaknya sebuah benteng kuno berukuran kecil, dengan atap tertutup rapat dengan cor.
Sebuah pintu berjeruji berukuran 70 cm di sisi selatan dan lubang angin di sisi barat dan timur memungkinkan masyarakat melihat ke dalamnya.
Jika ditengok ke dalam, terkadang akan ditemukan taburan bunga mawar, sisa pembakaran menyan dan dupa yang menunjukkan bahwa ini bukanlah bangunan biasa.
Makam Ragasemangsang yang diketahui telah ada sejak masa pemerintahan Belanda ini ternyata menyimpan beberapa kisah menarik.
Asal-usul Makam Ragasemangsang
Diketahui terdapat berbagai versi kisah tentang asal-usul makam Ragasemangsang yang dipercaya masyarakat.
Rentang kejadian dari cerita itu juga bermacam-macam, ada yang berlatar zaman para raja hingga revolusi kemerdekaan Indonesia.
Sejarah asli dan cerita aslinya juga tidak ada yang tahu, karena hanya berdasarkan kisah dari orang-orang sepuh.
Namun dari semua versi tersebut ada satu kesamaan cerita, yaitu tentang legenda Ragasemangsang.
Cerita asal-usul makam Ragasemangsang ini diungkap oleh Ketua RT 3 RW 5 Sokanegara, Karto Suwito pada TribunJateng.com, Kamis (20/6/2019).
Menurutnya bangunan ini adalah makam seorang sosok sakti bernama Ragasemangsang.
Berkat kesaktiannya, Ragasemangsang hanya bisa terbunuh jika bagian tubuhnya dipotong menjadi beberapa bagian.