Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus, Mutrikah, mengatakan, kegiatan serupa merupakan kegiatan rutin. Mengenalkan kopi muria sebagai satu potensi wisata di Kudus dan potensi ekonomi kreatif selama ini terus dilakukan. Dalam kesempatan ini sasarannya adalah PKL, pelaku ojek wisata, maupun tukang parkir di Kawasan Menara Kudus.
“Tujuannya simpel, supaya pedagang kaki lima mau menjual kopi muria kepada wisatawan supaya lebih nyus,” kata Mutrikah.
Dengan begitu setidaknya ada kesan bagi wisatawan yang datang ke Kudus untuk kembali datang karena terkesan dengan kopi muria dan ingin kembali menikmatinya.
“Bagi tukang ojek juga tidak melulu mengojek, tapi bisa mengembangkan ekonomi lain yang bersangkutan dengan kopi muria,” kata dia. (*)