Dengan gelap mata ia menjeratkan kembali leher Made DS menggunakan kain selendang tersebut.
Meyakinkan diri bahwa kekasihnya telah meninggal dengan tidak ada tanda-tanda bergerak, Kadek J langsung memindahkan korban ke gudang.
Ia menyeret korban dengan memegang ketiak korban dan meletakkannya di pintu dengan posisi duduk dan rambut korban yang menutupi wajah.
Dan seolah tak terjadi apa-apa, Kadek J pun pergi meninggalkan rumah untuk membantu berjualan nasi di warung ibunya.
Selanjutnya pukul 17.00 Wita, kakak pelaku berinisial Ni Luh Putu AS, pulang ke rumah.
Setiba di rumah di akaget karena menemukan sosok perempuan yang pingsan.
Dia lalu menelepon ibunya dengan tujuan melapor bahwa ada perempuan pingsan di rumah.
Setelah sampai di rumah, Kadek J pun mengakui perbuatannya tersebut.
Ia pun dilaporkan oleh keluarganya sendiri ke kantor polisi.
Atas laporan tersebutlah petugas kepolisian langsung melakukan penyelidikan, menginterogasi saksi-saksi.
Kadek J pun berhasil diamankan pada malam hari di hari kejadian, yang mana berhasil diamankan dalam waktu 3 jam setelah kejadian.
Saat ditanya motif pembunuhan, di hadapan media Kadek J mengaku kesal karena pacarnya tersebut cerewet memaksa untuk minta dinikahi.
“Saya masih mau ngumpulin uang sendiri, tidak mau membebani orangtua,” jawabnya saat ditanya alasan tak ingin menikahi kekasihnya tersebut.
Kadek J juga mengatakan, pacarnya tersebut telah meminta dinikahi sejak tahu telat haid.
“Sudah 3 kali meminta dinikahi,” ungkap Kadek J.