"Tetapi kami menerapkan kebijaksanaan, misalkan karyawan bonus based on performance,” katanya.
“Kami mencoba dengan pendekatan yang lain."
"Jadi kami hiring talent."
"Misal skill bagus permintaan gaji tinggi oke, tapi terkadang permintaan gaji tidak logis."
"Kalau tidak logis akan jadi tidak karuan dan internal jadi tidak jelas standar gajinya,” paparnya.
Perusahaan startup harusnya memang dijalankan sesuai perusahaan pada umumnya sehingga bisa stabil.
Menurutnya, hal tersebut bisa dilakukan oleh Educa Studio Salatiga karena sudah berjalan sejak tahun stabil sehingga cukup bisa memperkirakan adanya dampak turunnya investor.
“Kalau saat ini kami melihatnya adalah seleksi alam kalau yang bisa bertahan dalam kondisi tekanan ekonomi, tahun politik, terus dengan sulitnya mencari pendanaan,” ungkapnya.
“Jadi perusahaan sekarang dituntut untuk benar-benar menjadi perusahaan yang manajemen bagus, menghargai talent, produknya bagus, dan dituntut bagus di semua lini,” tambahnya. (*)
Baca juga: Nikah di Luar Kantor KUA Masih Jadi Tren di Gebog Kudus, Ini Beragam Faktor Alasan Menurut Arifin
Baca juga: SUPER KEREN, BUMDes Simase Pedawang Kudus Sulap Tanaman Nanas Jadi Beragam Olahan, Termasuk Daunnya
Baca juga: Polres Magelang Kota Bakal Miliki Kantor Baru, Bangunan Rp 23 Miliar Ditarget Rampung Oktober
Baca juga: Mantan Camat Kedungbanteng Banyumas Resmi Ditahan Diduga Rugikan Negara Hingga Rp 14 Miliar