Disampaikan Joko, keberhasilan inovasi alat ini dalam mengatasi permasalahan sampah, hanya bisa berjalan efektif.
Jika masyarakat bersama-sama mau memilah sampah, dimana sampah organik diproses di 4 in 1.
Sementara, sampah anorganik dipilah untuk dijual di Bank Sampah.
"Disebut 4 in 1, karena alat ini memiliki 4 susun tempat yang saling berhubungan untuk menyelesaikan sampah organik."
"Yakni tempat paling bawah dipakai untuk budidaya lele, kedua untuk budidaya maggot, ketiga budidaya ayam, dan paling atas dipakai untuk tanaman hidroponik."
"Budidaya maggot yang berasal dari bubur sampah organik bisa digunakan untuk pakan ayam dan lele."
"Sementara air budidaya lele bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman hidroponik," tandasnya. (*)
Baca juga: Ada Pameran dan Kontes Bonsai Nasional 2023 di Wonosobo, Diikuti 447 Peserta Dibagi 4 Kategori
Baca juga: Penanganan Banjir di Kudus, Rochim Sutopo: Janji Menteri PUPR Sedang Kami Kawal Terus
Baca juga: Imbas Curah Hujan Tinggi, Jalan Berlubang Baru Muncul Setiap Hari di Semarang
Baca juga: Klarifikasi Rafael Alun Soal Rubicon Bukan Miliknya, Habis Beli Langsung Dijual Lagi Ke Kakaknya