Selain itu juga karena adanya pekerjaan perbaikan Jalan Batangan, berupa ganti beton.
Di mana satu lajur dibongkar untuk dilakukan pekerjaan secara bergantian dan simultan, sehingga arus lalu lintas satu arah masih bisa melintas di beton sedangkan dari arah berlawanan terpaksa harus melintas di bahu jalan.
"Dalam waktu beberapa hari terakhir ini, curah hujan juga sangat tinggi sehingga memperparah kondisi jalan Juwana-Batangan yang sudah rusak, termasuk bahu jalan yang menjadi lintasan kendaraan juga menjadi ambles, sehingga menimbulkan perlambatan arus lalu lintas," kata dia pada TribunMuria.com, Kamis (2/3/2023).
Asfauri menuturkan, dalam hal ini, upaya yang sudah dilakukan Satlantas Polresta Pati ialah menempatkan anggota Satlantas selama 24 jam secara bergantian dan terjadwal untuk melakukan pengaturan lalu lintas.
"Kemudian kami melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan kendaraan kecil dan mobil pribadi untuk lewat jalur alternatif Sampang-Glonggong-Jakenan-Jaken-Pantura Rembang," jelas dia.
Ketika di jalur alternatif pertigaan Glonggong Jakenan terjadi banjir, lanjut Asfauri, maka jalur alternatif yang dipergunakan ialah JLS Ngantru-Gabus-Winong-Pucakwangi-Jakenan-Jaken-Pantura Rembang.
"Kami juga sudah lakukan sosialisasi secara masif melalui media sosial, termasuk RRI Semarang, agar kendaraan dari luar kota Semarang-Surabaya atau sebaliknya agar menghindari lewat Pantura Pati, melainkan disarankan untuk lewat jalur tengah atau Solo-Ngawi," ucap Asfauri.
Selanjutnya, Satlantas Polresta Pati juga sudah berkoordinasi dengan pelaksana pekerjaan jalan dan jembatan serta kementerian PUPR melalui PPK-nya, agar di samping mempercepat pekerjaan jalan dan jembatan.
Baca juga: Jalur Pantura Semarang Demak Dilakukan Perbaikan, Kasatlantas: Maksimal Tol untuk Hindari Kemacetan
Selain itu juga dilakukan perawatan rutin jalan dan bahu jalan yang rusak saat menjadi lintasan kendaraan.
"Kami mengimbau kepada para pengguna jalan untuk lebih bersabar, karena perlambatan arus akibat perbaikan jalan dan jembatan tidak bisa kita hindari," ujarnya.
"Tetap patuhi aturan lalu lintas, ketika terjadi antrian jangan sekali-kali ngeblong dengan mengambil lajur kanan, karena bisa memperparah kemacetan. Tetap berhati-hati dan utamakan keselamatan di jalan," imbau Asfauri. (mzk)
Kondisi kemacetan lalu lintas parah dengan panjang mencapai 20 kilometer terjadi di Jalur Pantura Pati-Rembang.