"Total kerugian banyak sih. Hampir di atas 100 juta selama lima tahun ini," tambah Dewi.
Digunakan Lady Gaga dan Beromzet Puluhan Ribu Dollar AS
Produksi bulu mata palsu milik Dewi kini ada di Purbalingga dan Purworejo.
Total kapasitas produksi bulu mata palsu di bawah bendera PT Diva Prima Cemerlang mencapai 800.000 buah per bulan dan bisa bertambah atau berkurang tergantung jumlah pemesanan.
Dewi mengatakan, pemesan produk bulu mata palsu miliknya berbeda-beda di setiap negara.
Sejauh ini, pemesan bulu mata palsu produksinya berasal dari Meksiko, Kolombia, Brasil, Los Angeles, Kanada, Turki, Perancis, dan Florida.
"Kami kan jual ke distributor luar negeri dan lalu dijual ke Make Up Artist (MUA) seluruh dunia. Yang kami dapat info dari para distributor, itu dijual ke MUA-nya Lady Gaga, Beyonce, Katy Perry, Jennifer Lopez. Kalau MUA nya Jennifer Lopez, itu kami kenal baik dan sahabatan," kata Dewi.
Dewi menyebutkan, produk bulu mata palsu miliknya menggunakan rambut manusia asli dan dikerjakan secara handmade.
Sebanyak lebih dari 25 perajin bulu mata palsu yang dikepalai oleh Dewi adalah para ibu rumah tangga, petani, dan lulusan-lulusan SMA.
Satu buah bulu mata palsu produksi tim perajin Dewi dijual 0,6 dollar Amerika Serikat.
Menurutnya, harga juga dari distributor bisa mencapai 10 dollar Amerika Serikat.
"Kami jualnya kan partai besar. Distributor luar ke kita beli karena kapasitas produknya besar," kata Dewi.
Alhasil, omzet bulu mata palsu per bulan milik Dewi mencapai 20.000 dolar Amerika Serikat atau setara Rp 307,6 juta (kurs Rp 15.380).
Jumlah omzet tersebut masih harus Dewi perjuangkan di tengah persaingan antar produsen bulu mata palsu dari China dan Vietnam.
Tak berpuas diri, Dewi terus berinovasi untuk menghasilkan model-model bulu mata palsu. Hingga kini, Dewi sudah membuat 10.000 model bulu mata palsu.