TRIBUNJATENG.COM, Semarang - Menjelang konstelasi pemilu 2024, KPU Jateng gencar melakukan sosialisasi Dapil dan alokasi kursi DPRD, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota.

Setelah sebelumnya melakukan sosialisasi di wilayah eks karesidenan Surakarta pada Senin (20/3/2023), KPU Jateng melakukan hal serupa di Kendal, Selasa (21/3/2023).

Kegiatan yang dilakukan di aula kantor KPU Kendal tersebut, diikuti berbagai pihak.

Mulai KPU Kendal, Bawaslu hingga media massa.

Anggota KPU Jateng, Ikhwanuddin mengatakan tahapan penyusunan dan penataan dapil dan alokasi baik untuk tingkat DPR maupun DPRD telah dilaksanakan sejak tahun lalu.

"Sehingga perlu diselenggarakan sosialisasi Dapil yang telah ditetapkan baik kepada peserta pemilu, stakeholder dan masyarakat," kata dia dalam sambutnnya.

Kadiv. Teknis dan Penyelenggaraan Pemilu, Putnawati mengatakan sosialisasi dilakukan sebagai bentuk upaya KPU mensuskeskan gelaran pemilu 2024.

Ia mengatakan, keberadaan Dapil memiliki peran penting bagi peserta pemilu dalam perhitungan suara nantinya.

"Daerah pemilihan ini menjadi tahapan penting pemilu. Karena di dapil inilah para peserta pemilu untuk memperoleh suara sebanyak-banyaknya," katanya seusai acara kepada wartawan, 

Dia menambahkan, sosialisasi daerah pemilihan juga berperan untuk mengenalkan masyarakat terhadap calon pemimpin daerah tersebut.

"Seperti yang saya sampaikan tadi, ada masyarakat yang tidak tahu siapa calonnya. Nah makanya ini kita lakukan sosialisasi agar masyarakat juga bisa tahu," sambungnya.

Seusai pemilu digelar, ia berpesan agar masyarakat ikut andil mengawal pemerintahan.

"Saya berpesan setelah pemilu nanti, masyarakat tidak hanya diam saja. Tapi ikut mengawal janji-janji yang diberikan sewaktu kampanyenya," terangnya.

Ketua KPU Kabupaten Kendal, Hevy Indah Oktaria mengatakan terdapat peningkatan alokasi kursi DPRD tahun 2019 dan 2024.

"Dari 45 kursi di tahun 2019 menjadi 50 kursi di tahun 2024. Dapilnya masih sama, ada 6," katanya.