TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Kecelakaan lalu lintas melibatkan motor dan truk terjadi di Jalan Bahurekso, tepatnya di Desa Watugajah, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Kecelakaan ini menyebabkan pengendara motor meninggal dunia.
Kecelakaan terjadi, saat motor Honda Revo dengan nomor polisi B 6546 UJG yang dikendarai FW (17) warga Desa Langensari, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan menabrak truk Toyota Dyna bernomor polisi H 1550 HD yang tengah parkir.
Pengemudi truk Imam Sayuti (44) warga lingkungan Bandungan wetan, Kelurahan Kajen, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan sedang memarkir kendaraannya.
"Kejadian laka lantas ini terjadi pada hari Rabu (29/3/2023) pukul 18.10 WIB, di Jalan Bahurekso, tepatnya di Desa Watugajah, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Pekalongan Ipda Tanto kepada Tribunjateng.com, Kamis (30/3/2023).
Tanto menjelaskan, pada saat kejadian truk sedang parkir di badan jalan di lajur kiri jalan dari arah timur ke barat atau dari Kajen ke arah Kesesi.
Sementara motor yang kendarai oleh FW, melaju dari arah yang sama dan kemudian menabrak truk bagian belakang yang sedang parkir di badan jalan, akibat kejadian tersebut pengendara honda Revo mengalami cidera kepala dan meninggal dunia saat dibawa ke RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan.
"Diduga truk tidak menyalakan lampu hazard dan pengendara motor melaju kencang sehingga terjadi kecelakaan," jelasnya.
Ipda Tanto mengimbau dan mengingatkan kepada para pengguna jalan untuk tetap waspada dan selalu berhati-hati selama berada di jalan.
Pantauan Tribunjateng.com, di jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang setiap mudik dijadikan jalur alternatif dari Jakarta ke Semarang.
Memang, kondisi jalan banyak yang rusak dan ditambah ketika malam hari minimnya lampu penerangan jalan di lokasi sepanjang jalan tersebut.
Seperti yang dikatakan Triyono (30) warga Kesesi mengatakan, ketika malam hari kondisi jalan tersebut memang minim lampu penerangan.
"Lampu penerangan jalan kurang sekali di lokasi itu. Ditambah juga banyak jalan rusak," katanya. (Dro)
Baca juga: Dugaan TPPU Rp 349 Triliun di Kemenkeu Dibuka di Komisi III DPR, Mahfud MD Beberkan 7 Modus TPPU
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Harga, Bupati Kudus Perintahkan Disdag dan Dispertanpangan Rutin Cek Harga
Baca juga: Resmi! Pemerintah Memajukan Waktu Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 pada 19-25 April 2023
Baca juga: Konsumsi Gas Elpiji Meningkat, Pertamina Pastikan Stok di Tegal Raya Aman Selama Ramadhan