Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Antisipasi Lonjakan Harga, Bupati Kudus Perintahkan Disdag dan Dispertanpangan Rutin Cek Harga

Hartopo menjelaskan Dinas Pertanian dan Pangan bisa menggandeng Dinas Perdagangan dan sejumlah pemangku kepentingan dalam menggelar pasar murah

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
dok Diskominfo Kudus
Bupati Kudus HM Hartopo 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan signifikan kebutuhan pokok di Kabupaten Kudus, Bupati HM Hartopo memerintahkan kepada Dinas Perdagangan dan Dinas Pertanian dan Pangan untuk selalu memantau kondisi harga di pasaran.

Sebab, saat Ramadan maupun lebaran kebutuhan pokok mengalami lonjakan permintaan.

Dari pantauan harga tersebut bisa menjadi pijakan untuk melakukan keputusan mengintervensi pasar dalam pengendalian harga. Upaya pengendalian atau intervensi tersebut bisa dilakukan melalui pasar murah.

Baca juga: Sepekan Pertama Ramadhan, Dinas Perdagangan Kudus Pastikan Stok Minyak Goreng Masih Aman

Baca juga: Resmi! Pemerintah Memajukan Waktu Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 pada 19-25 April 2023

Pasar murah yang menyediakan kebutuhan pokok tersebut bisa digelar secara rutin. Tidak hanya saat Ramadan atau jelang lebaran.

Mengingat dengan adanya pasar murah setidaknya warga bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah.

“Pelaksanaan pasar murah bisa menggandeng stakeholder. Yang terpenting bisa menggelar pasar murah dan membantu masyarakat,” kata Hartopo..

Hartopo menjelaskan Dinas Pertanian dan Pangan bisa menggandeng Dinas Perdagangan dan sejumlah pemangku kepentingan yang lain dalam menggelar pasar murah.

Di samping stabilisasi harga, pasar murah juga bisa menekan laju inflasi di Kudus. Mengingat beberapa waktu lalu beras dan minyak goreng mengalami kenaikan harga.

"Bisa menggandeng stakeholder dan diadakan rutin. Agar harga tetap stabil dan tidak mengalami inflasi seperti beberapa waktu lalu. Sekarang, inflasi di Kudus sudah berada di bawah angka rata-rata nasional," kata Hartopo.

Sebelumnya langkah antisipatif serupa juga pernah pihaknya lakukan dengan menggelar pasar rakyat di masing-masing kecamatan pada akhir tahun 2022. Pasar rakyat tersebut bertujuan meningkatkan pemberdayaan UMKM di seluruh kecamatan sehingga dapat mengendalikan laju inflasi daerah.

"Pasar rakyat ini program kita, tujuannya untuk mendorong geliat ekonomi masyarakat serta pemberdayaan umkm sehingga dapat mengendalikan inflasi yang terjadi," kata Hartopo.

Suksesnya penyelenggaraan pasar rakyat di berbagai kecamatan membuat pihaknya menyiapkan berbagai langkah dan pertimbangan untuk merencanakan gelaran serupa pada waktu mendatang.

"Suksesnya kegiatan ini menghasilkan beberapa masukan dari masyarakat yang meminta untuk memperpanjang waktu acara semacam ini. Tentunya akan kami kaji terlebih dahulu dan menjadi bahan evaluasi kami," ujarnya. (goz)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved