Adapun yang keluar penghuni yang telah meninggal dunia.
"Kalau yang sudah sembuh jarang keluargannya yang mau menerima."
'Mereka ini kiriman dari hasil razia Satpol PP, kadang masuk 10 orang."
"Sekarang saja sudah dikatakan overload atau melebih kapasitas," jelasnya.
Terkait pasokan makanan, selama kebutuhan makan para penghuni disuplai dari pemerintah.
Baca juga: Longsor di Kalisidi Kabupaten Semarang, Jalan Penghubung Gunungpati-Ungaran Tertutup Total
Namun jumlah pasokannya tidak seberapa untuk bisa memenuhi kebutuhan makan para penghuni.
"Makanannya dicukup-cukupkan."
"Jumlahnya untuk 50 orang," kata dia.
Dikatakannya, penghuni yang emosionalnya tidak stabil ditempatkan di balik jeruji besi.
Sementara penghuni yang telah dinyatakan sembuh dari gangguan jiwa telah diberikan ruangan untuk tidur.
"Karena overload dua rumah dinas digunakan mereka untuk tidur," tuturnya.
Ia menuturkan, selain dari pemerintah para donatur juga ikut membantu ketersedian pasokan makanan.
Dirinya berharap ada dermawan-dermawan mengulurkan bantuan untuk menghidupi penghuni rehabilitasi Among Jiwo Kota Semarang.
"Terkhusus untuk Bapak Kus, terima kasih telah memberikan bantuan untuk berbuka puasa."
"Semoga ada dermawan lainnya mengikuti jejak pak Kus," tandasnya. (*)
Baca juga: Remaja Usia 17 Tahun Warga Kebumen Dilarikan ke RS, Luka Berat Pasca Petasan Buatannya Meledak
Baca juga: Komisi C DPRD Kudus: Kebutuhan Infrastruktur Tak Bisa Tertangani Penuh Tahun Ini
Baca juga: Jadwal dan Siaran Langsung Liga 1 Derby Jatim Persebaya Surabaya Vs Arema FC
Baca juga: Jadwal Pertandingan Uji Coba Timnas U22 Indonesia Vs Lebanon Sebelum Berangkat ke SEA Games 2023