TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Ada banyak cerita dibalik kedatangan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) ke Pasar Legi, Kota Surakarta, Senin (10/4/2023) sore.
Tak sedikit pedagang hingga masyarakat sekitar datang berjam-jam sebelum kedatangan Jokowi.
Mbah Ronggeng, seorang pengamen salah satunya. Dia menunggu Jokowi sejak pukul 09.30 WIB, sembari menunggu dirinya mengamen dengan membawa pengeras suara.
Warga asli Mantingan, Ngawi Jawa Timur itu mendapatkan informasi kedatang jokowi dari para pedagang di Pasar Gede, Solo ketika sedang mengamen.
Lantas dirinya menaiki becak menuju Pasar Legi untuk menunggu kedatangan Jokowi. "Nunggu dari setengah 10 pagi. Tadi ngamen di Pasar Gede, dikasih info katanya Pak Presiden mau kesini (Pasar Legi)," kata Mbah Ronggeng.
Meskipun menunggu selama tujuh jam, Mbah Ronggeng mengaku senang bisa membawa uang Rp 250 ribu dan sembako yang diberikan Jokowi.
Dari uang tersebut dirinya berniat akan memberikan kepada anak cucunya sebagai pitrah di IdulFitri nanti.
"Alhamdulillah bersyukur banget dapat Rp 250 ribu. Bisa mitrahi anak putu," kata Mbah Ronggeng yang kini tinggal di sekitaran Pasar Kembang, Solo itu.
Dirinya mengaku mendapatkan uang langsung dari tangan Jokowi. Meskipun sembako yang ia terima diberikan oleh Paspampres kepresidenan.
"Iya tadi dari Pak Jokowi langsung, saya pegang erat amplopnya. Alhamdulillah seneng banget dapat sembako juga," katanya.
Mbah Ronggeng mengaku sudah bertemu Joko Widodo sebanyak dua kali semenjak menjadi Presiden. Namun ketika menjadi Walikota Solo ia mengaku sering bertemu Jokowi.
"Semenjak jadi Presiden ketemu dua kali ini, tapi waktu jadi walikota Solo ya dulu sering ketemu di Mangkunegaran," imbuhnya.
Tidak Seperi Mbah Ronggeng yang bernasib baik. Seorang tukang becak dari Purwosari mengaku tidak mendapat apa-apa meskipun menunggu selama empat jam.
"Tidak dapat apa-apa, nunggunya setelah salat Zuhur langsung kesini. Ini sampai belum salat asar, belum rejeki," katanya. (uti)
Baca juga: Kronologi Bubuk Petasan Meledak di Jepara, 2 Pelajar Terluka dan 5 Bangunan Rusak
Baca juga: OJK Regional 3 Jateng - DIY Ungkap Alasan Masih Banyaknya Kasus dan Pengaduan terkait Keuangan
Baca juga: Chord dan Lirik Kangen Dewa19
Baca juga: Kemungkinan Hari Lebaran Berbeda, Wali Kota Pekalongan Aaf Imbau Tetap Kondusif dan Toleransi