"Ada yang mau ngasih Rp 200 ribu tapi saya kembalikan, mending buat uang saku mereka atau dikasihkan ke keluarga di kampung," jelasnya.
Mbah Uban mengatakan, menggunakan kemampuan perbengkelan demi menolong pemudik disadari rasa ikhlas.
Ia yang pernah memiliki usaha bengkel tersebut memang handal di bidang permontiran.
"Saya ikhlas bantu lahir batin, bisanya saya bantu, tidak apa pungutan apapun. Penting happy semua," cetusnya. (Iwn)