Karena gelandangan ini punya tiga unit motor dan punya rumah.
"Kalau dilihat dari assesmemt yang kedua (sebelumnya), perekonomiannya cukup mapan. Karena untuk sepeda motor pun ada tiga, rumahnya juga baru beres dibangun, ada hewan ternak juga. Dan sebenarnya ibu ini boleh dikategorikan bukan yang tergolong fakir miskin, tetapi memang profesi dan emang kelihatannya ada pembiaran dari keluarga," kata Dody.
Kepemilikan kendaraan
Sementara itu, saat ditangkap Tini memiliki sepeda motor dan tabungan yang konon mencapai 1,3 miliar.
Dari data yang dihimpun oleh Dinsos Kota Bogor, STNK tersebut atas nama Irvan yang beralamat di Taman Pagelaran, Ciomas, Kabupaten Bogor.
Atas informasi tersebut, TribunnewsBogor.com langsung melakukan penelusuran.
Ya, setelah mendatangi alamat rumah yang tercatat di STNK tersebut benar bahwa alamat yang tercatat merupakan rumah milik orang tuanya Irvan.
Orang tua Irvan, Yanti, membenarkan bahwa STNK tersebut milik anaknya yakni Irvan.
Hanya saja motor Vario berwarna hitam tersebut sudah lama dijual.
"Dia dulu ditabrak orang di daerah tempat kerja dia di Bogor Raya, tapi motornya sudah dijual ke orang," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Kamis (27/4/2023).
Dirinya juga menceritakan kalau alasan motor tersebut dijual karena memang pada saat kajadian terjadi kerusakan yang cukup parah terhadap motor yang dikendarai oleh anaknya itu.
"Jadi pas kajadian itu rusaknya parah, mau diperbaiki butuh biaya gede jadi udah dijual aja dan sekarang anak saya sudah ganti n-max," imbuhnya.
Setelah ditanyai, Yanti langsung mencoba menghubungi Irvan yang kebetulan belum ada di rumah.
"Iya ini anak saya Irvan sama dianya dijual, nanti saya tanya ke anaknya dijual kemana. Tapi kalau ga salah dijualnya ke bengkel," bebernya.
Tak lama Irvan yang merupakan pemilik STNK yang dibawa oleh gelandangan itu mengangkat telepon, dirinya mengaku kalau motor Vario yang dikendarai gembel tersebut sudah dijual 2 tahun yang lalu.