Kebakaran Kapal Feri di Merak

Kebakaran Kapal Feri di Perairan Merak Banten Diduga karena Bus Terbakar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penumpang panik saat kapal ferry KMP Royce 1 terbakar di Perairan Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten, Sabtu (6/5/2023). Kolase TribunBanten.com/Capture video Instagram @info.banten

TRIBUNJATENG.COM - Sebuah kapal feri terbakar di Selat Sunda pada Sabtu (6/5/2023) sore.

Kapal Motor Penumpang (KMP) Royce 1 dilaporkan mengalami kebakaran ketika menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Menurut Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin, KMP Royce 1 terbakar di Selat Sunda sekitar pukul 15.45 WIB.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kapal Feri Terbakar di Perairan Merak Banten, Penyebab Belum Diketahui

Pihaknya mengatakan, KMP Royce 1 merupakan kapal milik PT Damai Lintas Bahari (DLB) yang melayani penyeberangan Merak menuju Banten.

"PT ASDP Indonesia Ferry mengonfirmasi bahwa telah terjadi kebakaran di KMP Royce 1," kata Shelvy kepada Kompas.com, Sabtu (6/5/2023).

KMP Royce 1 dilaporkan terbakar ketika menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni pada Sabtu (6/5/2023) sore.(Dokumentasi Kantor SAR Banten)

Proses evakuasi masih berlangsung

Terkait kebakaran yang melanda KMP Royce 1, Shelvy menerangkan bahwa saat ini proses evakuasi masih berlangsung.

Ia mengatakan, kapal tersebut terbakar sebelum melintasi Pulau Tempurung Merak, namun api yang sempat berkobar sudah dipadamkan.

Saat ini, ASDP berencana untuk menyandarkan dan mengevakuasi KMP Royce 1 ke Pelabuhan Merak.

"Tim BPTD, ASDP, Basarnas, dan isntansi terkait elah berkoordinasi untuk segera mengondisikan kapal sandar di Merak dan dapat segera melakukan evakuasi kepada seluruh pengguna jasa," papar Shelvy.

Ia menegaskan, saat ini pihaknya sedang fokus melakukan evakuasi dan penyebab kebakaran menunggu investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Diduga karena bus kebakaran

Terpisah, Kepala Kantor SAR Banten Adil Triyanto menyampaikan bahwa pihaknya telah terjun untuk mengevakuasi penumpang KMP Royce.

SAR Banten menerima laporan kebakaran sekitar pukul 15.08 WIB dan proses evakuasi segera dilakukan bersama sejumlah pihak, seperti Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banten, Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Banten, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Banten.

Evakuasi juga melibatkan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), ASDP Merak, Palang Merah Indonesia (PMI), dan nelayan.

Halaman
12

Berita Terkini