Di lain sisi, Koordinator Pengaturan BBM BPH Migas, Anwar Rofiq menyampaikan, BPH Migas bersama Pertamina, Pemerintah dan stakeholder terkait akan terus melakukan pemantauan penyaluran solar subsidi tepat sasaran dan memastikan tidak akan terjadi kelangkaan.
Kuota solar subsidi tahun 2023 memiliki suplai yang sangat cukup mencapai 17 juta KL, lebih besar dibandingkan 2022.
"Pendistribusian solar subsidi adalah tanggung jawab bersama, pemerintah, pemda, pengusaha untuk terus menjaga agar penyaluran tepat sarana agar memberi peningkatan pertumbuhan ekonomi," ungkapnya.
Sementara itu, Analis Pengembangan Energi ESDM Jateng, Ninditya menyampaikan, Pemprov Jateng terus memfasilitasi pengajuan jumlah kuota solar subsidi yang diperlukan oleh pengusaha, narayana dan pihak terkait.
"Pemprov Jateng memfasilitasi kuota yang akan diusulkan ke pemerintah pusat, kemudian pada saat momen Natal dan Tahun Baru juga ikut melakukan pemantauan LPG, BBM, Solar untuk terus mendukung penyaluran tepat sasaran," pungkasnya. (*)