PPDB Jateng 2023

INFO PPDB 2023 - Disdikbud Jateng: Bila Kuota 3 Jalur Tidak Terpenuhi Akan Masuk ke Zonasi

Penulis: amanda rizqyana
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peluncuran Aplikasi PPDB Jawa Tengah oleh Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen di Museum Ranggawarsita Kota Semarang, Senin (12/6/2023).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah menyatakan terjadinya peningkatan lulusan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK Tahun Ajaran 2023/2024.

PPDB dalam jaringan (daring) tahun ajaran 2022/2023, sebanyak 522.295 lulusan jenjang SMP.

Sedangkan pada PPDB tahun ajaran 2023/2024 terdapat 534.242 lulusan jenjang SMP sehingga terjadi peningkatan 11.947 untuk lulusan SMP.

Hal tersebut dia sampaikan saat Peluncuran Aplikasi PPDB Jawa Tengah di Museum Ranggawarsita Kota Semarang pada Senin (12/6/2023).

"Tahun ini lulusan SMP lebih banyak dibanding tahun lalu."

"Untuk SMA/SMK Negeri dapat menampung 42,25 persen.

"Sedangkan sekolah swasta memiliki daya tampung yang lebih besar," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Tahapan PPDB Kota Semarang 2023 Dimulai, Calon Siswa Wajib Prapendaftaran

Berbeda PPDB 2022/2023, pada PPDB tahun ini untuk kuota Zonasi minimal sebesar 55 persen.

Angka ini dapat bertambah apabila kuota Perpindahan Tugas Orang Tua (PTO) sebesar 30 persen, Afirmasi, maupun Prestasi tidak terpenuhi, akan masuk ke kuota Zonasi.

"Jadi kalau yang lain tidak terpenuhi, kembali ke Zonasi, 70-80 persen bila (kuota) yang lain tidak terpenuhi, akan masuk ke situ," ujarnya.

Uswatun menyatakan, apabila terdapat siswa yang tidak berkesempatan masuk ke SMA/SMK Negeri, bisa mengakses layanan pendidikan swasta.

Sekolah negeri maupun swasta berhak hadir untuk mengentaskan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Jawa Tengah.

Pada kesempatan tersebut ia juga menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan databasis bagi calon peserta didik.

Setelahnya, para peserta didik dapat melanjutkan pengajuan akun, verifikasi berkas, dan aktivasi akun mulai Kamis (15/6/2023) hingga Rabu (27/6/2023).

Untuk pendaftaran sekolah dilakukan secara daring.

Sedangkan untuk lini waktu pemilihan sekolah dilakukan pada Jumat (23/6/2023) hingga Rabu (27/6/2023).

"Hasil akan diumumkan pada 30 Juni 2023 dan kami menyediakan daya tampung 225.701 kursi dengan 6.279 rombongan belajar," tambah Uswatun.

Dia menyatakan, daya tampung tersebut mengalami peningkatan 0,56 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 217.781 siswa.

Peningkatan persentase tersebut dengan adanya penambahan 6.120 kursi untuk SMA Negeri dan 1.800 kursi untuk SMK Negeri.

Baca juga: PPDB 2023 di Semarang Dinilai Lebih Mudah, Sri Dibantu Sekolah untuk Pendaftaran Online

"Pada PPDB tahun ini akan melalui skema penambahan daya tampung pada kelas reguler, dan pengembangan kelas jauh dan kelas virtual," tambah Uswatun.

Adapun sejumlah perbedaan pada PPDB tahun ajaran 2022/2023 dengan 2023/2024 ialah hanya jalur zonasi khusus yang semula 10 persen menjadi 12 persen dari kuota jalur zonasi.

Selain itu adanya perubahan sasaran afirmasi dengan memberi kemudahan bagi calon peserta didik yang merupakan ATS.

Hal tersebut sejalan dengan program pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah dengan memberikan kuota 3 persen menggantikan anak tenaga kesehatan (nakes).

Uswatun juga menyampaikan bahwa aplikasi tersebut dapat terbangun berkat dukungan Dispermasdesdukcapil Jateng untuk data kependudukan.

Selain itu juga dukungan dari Dinsos Jateng untuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan anak panti asuhan.

Sementara untuk anak yatim, anak piatu, maupun anak yatim piatu yang orangtua meninggal karena terpapar Covid-19 diperoleh dari DP3AKB Jateng.

"Serta badan akreditasi nasional sekolah atau madrasah terkait data status akreditasi SMP maupun Madrasah Tsanawiyah dan tentunya advokasi pelayanan publik dari Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menyampaikan harapannya pada kesempatan PPDB online 2023/2024 ini dengan penggunaan aplikasi dapat lebih membuka transparansi.

"Munculnya tuduhan dan keluhan dari dari masyarakat terkait pendaftaran di SMA Negeri kok sulit ya, misalkan 'anak saya memiliki prestasi kok nggak bisa ya' bisa langsung mengecek aplikasi maupun website," terangnya.

Taj Yasin menambahkan, dengan PPDB daring melalui aplikasi yang sudah pihaknya sediakan akan semakin memudahkan bagi calon peserta didik maupun orangtua.

Baca juga: Dewan Minta PPDB 2023 Kota Semarang Lebih Tertata, Perlu Perubahan Zonasi

Pihaknya pun mendatangkan siswi dari sekolah negeri di Kota Semarang dan mengatakan bahwa pengaplikasian mudah dan bila butuh bantuan guru, bisa berkoordinasi langsung.

"Bila ada kesalahan memasukkan yang mestinya jalur prestasi, tapi justru masuk jalur zonasi sehingga mereka tertolak di awal."

"Tidak perlu khawatir, sampaikan saja keluhan itu pada sekolah, tidak perlu langsung menjustifikasi 'wah ini nggak adil dan sebagainya'," pesan Taj Yasin.

Dia berharap, aplikasi PPDB daring ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam proses penerimaan siswa-siswi di tingkat SMA/SMK Negeri.

Pihaknya juga bekerja sama dengan Ombudsman untuk selalu memutakhirkan informasi dan menerima masukan dari masyarakat terkait pelaksanaan PPDB daring di Jawa Tengah.

"Untuk aplikasi itu baru dan kami kerjasamakan dengan Telkom."

"Kami memudahkan masyarakat untuk tinggal print, tidak perlu lagi datang ke sekolah, bisa langsung dipantau apakah nanti ketika pengumuman keluar atau tidaknya," urai Taj Yasin.

Menjelaskan tentang jalur Afirmasi ATS apakah terdapat pendampingan bagi calon peserta didik, dia menyatakan bahwa kuota ATS berdasarkan data yang dimiliki oleh pihaknya.

Data tersebut merupakan data terpadu yang telah antara data Dispermasdesdukcapil Jawa Tengah, DTKS Dinsos Jawa Tengah, hingga data Sustainable Development Goals (SDGs).

"Ketika dia mengajukan benar nggak datanya ada, 3 persen itu, kalau itu bisa dibuktikan, langsung kami terima," tegasnya. (*)

Baca juga: Peringatan HKG PKK ke 51 dan BBGRM di Blora Berlangsung Meriah! Ini Beragam Kegiatannya

Baca juga: Wonosobo Jadi Ujung Tombak Proklim di Jateng, Bupati: Bagian Mengurai Masalah Melalui Pemberdayaan

Baca juga: Tarik Minat Peserta DIdik Baru, SMKN 1 Kandeman Pamer Karya Pelajar

Baca juga: Kisah Aan Dorong Kursi Roda Suaminya Sejauh 10 Km, Ternyata Juga Mencari Nafkah Dengan Cara Mengamen

Berita Terkini