TRIBUNJATENG.COM - Selama enam bulan, Siti Khotimah (23), asisten rumah tangga (ART) asal Pemalang terus menerus mendapatkan siksaan dari majikan.
Ia bahkan berpotensi mengalami kecacatan karena siksaan tersebut.
Siti juga sempat mengalami gangguang psikologis yakni kesulitan berbicara.
Semua siksaan dilakukan majikan yang mempekerjakannya di apartemen bilangan Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca juga: Perubahan Sikap Balita Positif Sabu di Samarinda, Kini Jadi Agresif dan Pemarah, Ibunya Cemas
Baca juga: Tak Hanya untuk Brankas Narkoba, Sekretariat Mahasiswa UNM Makassar juga Jadi Tempat Kumpul Kebo
Hal itu diungkapkan saksi ahli bernama dr. Kun Sriwibowo, Sp.B saat bersaksi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan dengan terdakwa So Kasandar dan Metty Kapantow, Senin (12/6/2023).
"Terdapat banyak luka di tubuh korban. Mulai dari fraktur linear atau retak di bagian kepala, kedua mata lebam, luka lecet di pinggul, hingga luka di leher, bibir, payudara, perut, lengan, dan kaki," ujar Kun yang hadir secara daring via Zoom.
Dari sederet luka yang diderita, Kun berujar, luka di pergelangan kaki Siti menjadi yang terparah.
Luka di bagian pergelangan kaki disebut mengeluarkan banyak nanah dan telah merusak banyak jaringan kulit.
Akibat luka itu, Siti disinyalir bisa menderita cacat permanen karena infeksi yang ditimbulkan.
"Kalau luka yang paling parah, saya lihat ada di pergelangan kaki. Ada jaringan mati, nanah, dan warnanya kehitaman. Luka itu menjadi sumber infeksi," ungkap Kun.
"Kalau dibiarkan terlalu lama bisa cacat. Walaupun di kulit, kan ada lemak otot dan sebagainya. Makanya, akibat luka ini bisa menyebabkan infeksi tulang yang menyerang ke area sumsum tulang belakang," lanjut dia.
Akibat benda tumpul
Sebagai dokter ahli di bidang pembedahan, Kun menduga sederet luka yang diderita korban disebabkan karena pukulan benda tumpul.
Namun, ia tidak mengetahui secara pasti benda apa saja yang digunakan kedua majikan Siti ketika melancarkan aksi penyiksaan.
Sebab, sejumlah luka telah mengering dan menyisakan luka lebam saja.