Dalam operasinya, TNI melalui Babinsa dan Polri melalui Bhabinkamtibmas akan melakukan intervensi langsung ke desa-desa menggunakan makanan pendamping yang tinggi gizi.
"Melalui operasi ini, harapannya ketika SSGI (Studi Status Gizi Indonesia) pada Agustus 2023 targetnya 0 persen," tegas Letkol Inf Rofiq kepada Tribunjateng.com, Rabu (14/6/2023).
Dirinya meminta, agar monitoring laporan dilakukan tiap hari dan nantinya akan dievaluasi per dua minggu.
Letkol Inf Rofiq mendorong agar seluruh pihak senantiasa siap mendampingi anak penderita stunting dan selalu siap membawa perlengkapan seperti suplemen, susu, dan makanan pendamping lainnya.
Seluruh pihak secara kompak siap dan bersepakat untuk bekerja sama dalam mengatasi stunting di Kabupaten Jepara. (*)
Baca juga: Banyak Kasus Perdagangan Orang di Jateng, Masyarakat Diimbau Tak Mudah Tergiur Gaji Besar
Baca juga: Jelang Idul Adha, Dinakkeswan Jateng: Stok Hewan kurban Surplus
Baca juga: BREAKING NEWS! Kebakaran Bangunan Oplosan Bahan Kimia di Ungaran, Terdengar 3 Kali Suara Ledakan
Baca juga: Gaston Edul Pastikan Lionel Messi Batal ke Indonesia, Masih Ada Bintang Lainnya di Timnas Argentina