Kekerasan di PIP Semarang

Keprihatinan Senator Anang Budi Utomo Terhadap Kasus Kekerasan di PIP Semarang: Itu Pola Lama

Penulis: iwan Arifianto
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendamping hukum korban dari LBH Semarang, Ignatius Radit menjelaskan kronologi kekerasan yang dialami taruna PIP Semarang, di Kota Semarang, Rabu (14/6/2023).

Penganiyaan kedua, korban mengalami pemukulan di kepala bagian belakang sebanyak lebih dari 10 kali oleh seniornya angkatan 56, pada Minggu 23 Oktober 2022.

Berikutnya, korban mengalami penganiayaan fisik, dipukul sekira 40 kali di bagian perut, termasuk ulu hati pada Rabu 2 November 2022

Terakhir pada Selasa (13/6/2023), korban alami kekerasan dengan ditendang oleh seniornya.

"Secara fisik memang tidak begitu parah, tetapi hal itu mengingatkan rasa trauma korban."

"Hal itu terbukti dari hasil assesment psikolog LPSK yang menyatakan korban alami  trauma," bebernya. (*)

Baca juga: Bangun Kemitraan Bersama Faperta UGM Yogyakarta, Pemkab Blora Segera Kembangkan Pertanian Organik

Baca juga: HUT ke 77 Bhayangkara, 72 Kantong Terkumpul dalam Giat Donor Darah Polres Wonosobo

Baca juga: Tim Jeonbuk Hyundai Motors FC Langsung Tancap Gas, Latihan Ringan Adaptasi Cuaca Setibanya di Solo

Baca juga: Rektor UMP Terima Penghargaan Tokoh Peduli Musisi dan Pegiat Seni di Purwokerto

Berita Terkini