Kemudian ia menambahkan bila korban yang mengikuti kegiatan fun hiking itu merupakan mahasiswi dari Himpunan Teknik Mesin Undip Semarang.
"Iya betul (anggota Mapala Kompas Undip yang ikut kegiatan fun hiking)."
"Tapi sampai sekarang pun, WhatsApp saya juga belum mendapat balasan dari anak-anak Kompas," lanjutnya.
Sebagai informasi sebelumnya diberitakan, Anindita Syafa NK (20), mendaki bersama 17 mahasiswi-mahasiswa Undip untuk menggelar summit di sana.
Namun, saat berada di pos 4 itu, korban diduga mengalami hipotermia, sehingga ditinggal para pendaki untuk ke puncak.
Saat ditemukan seorang porter sekira pukul 12.06, korban dalam kondisi tidak sadarkan diri, mulut berbusa, dan denyut jantung tidak ada.
“Di kondisi seperti ini sebaiknya kami menunggu saja kabar yang valid dan pasti dari pihak terkait yang ada lokasi."
"Jangan langsung termakan informasi yang belum terbukti kejelasannya."
"Jadi, mohon doanya aja yang terbaik untuk almarhum dan semua pihak."
"Semoga tidak ada kejadian seperti ini lagi yang menimpa mahasiswa Undip Semarang di kemudian hari,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Sosok Rudi Pria Purwokerto Inses dengan Anak, Punya 3 Istri, Lakukan Hubungan Terlarang di Gubug