Berita Magelang

Fathan Subchi Apresiasi Upaya BI Tingkatkan Sistem Pembayaran Digital Kawasan Wisata di Jateng

Penulis: Idayatul Rohmah
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan penguatan digitalisasi sistem pembayaran dan ekosistem pendukung yang mengemuka di Angkringan Digital 2023 diselenggarakan di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Jumat - Sabtu (7-8/7/2023).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bank Indonesia turut berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui digitalisasi sektor pariwisata di Jawa Tengah.

Dukungan tersebut di antaranya melalui penguatan digitalisasi sistem pembayaran dan ekosistem pendukung yang mengemuka di Angkringan Digital 2023 yang diselenggarakan di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Jumat - Sabtu (7-8/7/2023).

Kegiatan secara tematik mengusung tema “Peran Digitalisasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah melalui Pariwisata”.

Turut hadir Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono; Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra; Plh Asisten Ekonomi Pembangunan Provinsi Jawa Tengah Dadang Somantri, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi dan Anggota Komisi XI DPR RI Musthofa. 

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi, mengapresiasi upaya Bank Indonesia meningkatkan perluasan sistem pembayaran digital di kawasan wisata.

Fathan menekankan bahwa sistem pembayaran digital dapat meningkatkan efisiensi proses bisnis, terutama bagi UMKM.

Anggota Komisi XI DPR RI, Musthofa, mengatakan, Jawa Tengah memiliki potensi pariwisata yang beragam sehingga perlu sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Salahsatunya digitalisasi sistem pembayaran dengan perluasan akseptansi QRIS di daerah wisata yang diimbangi dengan peningkatan edukasi perlindungan konsumen.

Selain itu, turut hadir tokoh masyarakat, Ipda Herman Hadi Basuki (Pak Bhabin) yang menceritakan kemudahan berwisata dengan hadirnya sistem pembayaran digital di layanan sektor pariwisata dan ekosistem pendukung, serta tetap waspada dengan memastikan.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Prumanto Joewono pada kesempatan itu mengatakan, terjadi perubahan tren pariwisata pasca pandemi menjadi quality tourism, yaitu kecenderungan memilih wisata yang bersifat berkelanjutan, menghindari keramaian dan menekankan pada aspek budaya dan komunitas lokal.

"Ini tentunya tepat sekali kita ada di sini. Di antara itu, strateginya daerah pariwisata prioritas. Tentunya BI dan pemerintah melihat Candi Borobudur harus dikelola sebagai quality tourism, high value tourism," Doni di sela kegiatan, Jumat (7/7/2023).

Dia menyebutkan, Bank Indonesia memiliki empat strategi untuk meningkatkan sektor pariwisata antara lain sinergi kebijakan, promosi dan investarsi melalui IRU RIRU GIRU, pemberdayaan UMKM pendukung, dan digitalisasi sistem pembayaran.

Berdasarkan hasil asesmen Bank Indonesia, salah satu destinasi wisata dengan penerapan quality tourism tertinggi adalah Taman Wisata Candi Borobudur. Digitalisasi sistem pembayaran di sektor pariwisata merupakan salah satu aspek penting dalam quality tourism.

Bank Indonesia mendorong digitalisasi dan penguatan interoperabilitas sistem pembayaran di ASEAN.

Peningkatan interoperabilitas sistem pembayaran melalui regional payment connectivity, memfasilitasi transaksi lintas negara, atau saat ini sudah diluncurkan QRIS Antarnegara yang telah bekerjasama dengan Thailand, Malaysia dan akan terus berkembang untuk negara ASEAN.

Digitalisasi tersebut dapat meningkatkan wisatawan domestik dan internasional, serta meningkatkan perekonomian UMKM dan sektor pendukung pariwisata.

Halaman
12

Berita Terkini