Sekolah Diterjang Rob Semarang

Gurat Kesedihan Slamet dan Sittatun di Semarang, Berdoa Gedung PAUD yang Diterjang Rob Bisa Direhab

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak depan PAUD Patra Sutera Tambaklorok Semarang yang makin tidak terurus akibat terendam rob sejak 2020, Minggu (23/7/2023).

"Yakni istri saya sendiri," kata dia kepada Tribunjateng.com di rumahnya, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Ini Langkah Lanjutan Dewi Ibu Fabian Siswa Semarang yang Dibatalkan Jadi Calon Paskibraka Nasional

Selama 3 tahun, dana operasional sekolah dibebankan kepada orangtua.

Setiap pertemuan, orangtua siswa iuran Rp 2.000.

Dana iuran dikelola oleh komite sekolah.

"Setiap pertemuan orangtua bawa Rp 2.000, uang dikelola oleh komite sekolah."

"Komitenya ya orangtua siswa itu sendiri," jelasnya.

Minat Orang Tua Berkurang

Di awal rob menerjang bangunan PAUD, siswa mulai merasakan gelagat tidak kerasan.

Rengekan hingga tangisan terlukis muram di wajah siswa-siswinya kala itu.

Rob yang turut merendam bangunan PAUD, membuat orangtua memilih menyekolahkan anaknya di lokasi yang aman.

Pengelola PAUD Patra Sutera Semarang, Sittatun mencatat terjadi penurunan jumlah siswa yang dia kelola.

Sebelum rob menenggelamkan bangunan, lebih dari 25 siswa belajar di PAUD Patra Sutera Semarang.

Baca juga: UPDATE Kecelakaan Maut Truk Tangki Air, Polisi Soroti Kondisi Jalan Turunan Jatibarang Semarang

"Yang jelas beda, minatnya agak berkurang karena PAUD sekarang ruangannya apa adanya," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Senin (24/7/2023).

Ia prihatin dengan kondisi yang kini serba terbatas.

Berbagai upaya telah dia layangkan kepada Pemkot Semarang untuk renovasi bangunan.

Halaman
1234

Berita Terkini