TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Guna mengurangi angka pengangguran, masyarakat Kota Pekalongan didorong untuk lebih kreatif dan inovatif dengan memulai menjadi wirausaha pemula.
Yakni membuat sebuah produk menarik yang belum banyak dijual di pasaran.
Motivasi ini disampaikan Ketua Dekranasda Kota Pekalongan, Inggit Soraya saat membuka pelatihan kerja kewirausahaan yang diselenggarakan oleh Dinperinaker setempat di kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Kamis (27/7/2023).
"Saat tadi sempat tanya, ternyata banyak dari peserta belum punya usaha."
"Jadi, benar-benar calon pengusaha pemula."
"Sehingga kami berharap setelah mendapatkan arahan dari narasumber bagaimana trik dan tips berwirausaha bisa dijadikan bekal ke depan," kata Inggit Soraya kepada Tribunjateng.com, Kamis (27/7/2023).
Baca juga: Pemkab Pekalongan Akan Perluas Lahan Tembakau di Pesisir Pantai Utara
Baca juga: Sosok Gibran dan Izzudin Pengedar Uang Palsu di Pekalongan Ternyata Berstatus Mahasiswa
Dikatakan Inggit, menyikapi pasca pandemi Covid-19, Pemkot Pekalongan terus menggenjot pemulihan perekonomian, melalui sejumlah pelatihan-pelatihan untuk masyarakat setempat.
Diharapkan, dengan upaya tersebut masyarakat bisa mandiri, tidak hanya menjadi pekerja tetapi bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lain.
"Kami ingin setelah pelatihan ini harus ada impactnya, tidak sekadar pelatihan sesaat."
"Jika dari pelatihan jadi pengusaha sukses itu baru bisa dikatakan program dari pemerintah berhasil."
"Kami berpesan ketika sudah berwirausaha jaga komitmen, terus berkreasi, ciptakan inovasi baru yang belum banyak ditemui," imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Penempatan Kerja, Pelatihan, dan Produktivitas Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Haryati mengungkapkan, pelatihan kerja kewirausahaan di setiap kelurahan menyasar 42 warga.
Adapun jenis pelatihan yang diberikan di antaranya pembuatan hantaran, craft, dan kue.
"Untuk pelatihan yang menyasar masyarakat, sesuai ketentuan pusat."
"Yaitu yang bisa dipraktikkan dengan modal yang kecil dan dapat langsung diterapkan masyarakat."
"Semoga masyarakat bisa lebih mandiri, mensejahterakan keluarga dan orang di lingkungan sekitarnya," katanya. (*)
Baca juga: Wujudkan Pelayanan Publik Secara Lebih Prima, Pemkab Wonosobo Akan Uji Coba MPP Tahun Depan
Baca juga: Kota Tegal Jadi Daerah Pertama yang Alokasikan APBD untuk Performa Agraria
Baca juga: Wali Kota Tegal Nilai Narkoba Jadi Ancaman Serius, Butuh Pendekatan Holistik
Baca juga: Susur dan Bersih-bersih Sungai Serayu Wonosobo, 4 Kuintal Sampah Terkumpul