Berita Pekalongan
Sosok Gibran dan Izzudin Pengedar Uang Palsu di Pekalongan Ternyata Berstatus Mahasiswa
Dua pelaku uang palsu (upal) diamankan anggota unit Reskrim Polsek Paninggaran merupakan dua mahasiswa aktif di Pekalongan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Dua pelaku uang palsu (upal) diamankan anggota unit Reskrim Polsek Paninggaran Polres Pekalongan merupakan dua mahasiswa aktif di Pekalongan.
"Dua tersangka upal yang ditangkap ini merupakan mahasiswa aktif di Pekalongan," kata Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi saat menggelar press release di lobby Mapolres setempat, Rabu (26/7/2023).
Kedua tersangka yang diamankan itu bernama Muhammad Izzudin (22) Warga Dukuh Sidorejo RT 6 RW 2, Desa Gondang, Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan.
Baca juga: Aksi Jahat 2 Pemuda Keliling Warung Beli Rokok Pakai Uang Palsu Pecahan Rp 100 Ribu di Pekalongan
Kemudian, M Gibran Fajar Islami (22) warga Puri Utara ll A/83, RT 4, RW 16 Desa Kedungwuni Timur, Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan.
"Dua tersangka sudah mengedarkan uang palsu ini di Kabupaten Pekalongan, hampir satu tahun," imbuhnya.
Berdasarkan keterangan dari tersangka, ia mendapatkan uang palsu ini dari sosial media Facebook.
"Mereka terakhir membeli uang palsu ini pada 18 Juli 2023, dengan harga Rp 1,3 juta. Nantinya, tersangka akan mendapatkan uang palsu sebanyak 45 lembar pecahan uang Rp 100 ribu."
"Kemudian, tersangka langsung mengedarkan upal dengan modus membeli rokok dan minuman di wilayah Kecamatan Paninggaran," imbuhnya.
Kedua tersangka akan dijerat dengan pasal 36 ayat 1 dan ayat 2 UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.
Sementara itu, Deputi kepala perwakilan Bank Indonesia Tegal Teguh Triyono mengatakan, ada beberapa teknik untuk menguji keaslian uang.
Pertama menggunakan teknik dilihat ,diraba, dan diterawang.
"Kalau dilihat, uang ini palsu. Pertama dari cetakannya, benang pengaman cuma satu sisi, dan gambar Rectoverso tidak sesuai kaidah uang asli," katanya.
Muhammad Izzudin tersangka uang palsu mengatakan, ia sudah mengedarkan uang palsu ini sudah setahun lamanya dan untuk membelinya sekitar 6 kali.
"Saya coba-coba beli uang palsu di Facebook, karena kebutuhan pribadi saya mengedarkan uang palsu tersebut dengan modus membeli rokok," katanya.
Ia dan temannya memang masih menjadi mahasiswa aktif di universitas yang ada di Pekalongan.
Baca juga: Kisah Pilu Mbah Ngatemi Pedagang Kerupuk Semarang Ditipu 2 Orang Pakai Uang Palsu Senilai Rp 5 Juta
Raa Cha Suki & BBQ Buka Gerai di Pekalongan, Rudy Hartanto: Jadi Warna Baru Kuliner Kota Batik |
![]() |
---|
SELAMAT, Kota Pekalongan Tertinggi se Jawa Tengah Hasil Penilaian Layanan Publik |
![]() |
---|
Bupati Pekalongan Fadia : Hadapi Tugas Paskibraka dengan Senyum dan Percaya Diri |
![]() |
---|
500 Offroader Ramaikan Baksos Pastriad, Bupati Pekalongan Fadia Serahkan Bantuan ke Masjid Al-Amin |
![]() |
---|
Ismanto, Buruh Bergidik Ditagih Rp 2,8 Miliar: Nama Saya Jelas Disalahgunakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.