TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Sudah empat hari delapan penambang emas di Grumbul Tajur, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, terjebak dan terendam air dalam lubang tambang.
Terkait dengan kondisi para penambang, Basarnas belum dapat menyimpulkan secara pasti.
Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Adah Sudarsa mengatakan, hanya berdoa dan berusaha yang terbaik.
"Kami tetap berusaha semaksimal mungkin, kami mohon doanya yang terbaik karena terkait kondisi (korban) pastinya belum bisa kami pastikan," kata Adah kepada Tribun Jateng, Jumat (28/7).
Baca juga: Beda Agama tapi Tetap Mau Nikah? Hukum Penundukan Diri Jadi Solusi
Baca juga: Misteri 8 Penambang Emas di Banyumas 3 Hari Terjebak, Meninggal atau Bertahan Hidup?
Sebelumnya diberitakan, delapan penambang emas terjebak di dalam Tambang Emas Rakyat, di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Selasa (25/7) pukul 23.00.
Para penambang mulai bekerja mulai pukul 20.00 dan pada pukul 22.00 diduga sudah terjadi kebocoran.
Kemudian, pada Rabu (26/7) pukul 07.00 ada laporan kepada Polres perihal penambang yang terjebak dalam lubang tambang dan selanjutnya dilakukan upaya evakuasi.
Basarnas memperkirakan posisi delapan penambang yang terjebak di lubang galian berada di elevasi atau tingkatan yang berbeda-beda.
Peta jalur lubang galian seperti bentuk tangga dan bertingkat-tingkat dengan ketinggian yang juga berbeda-beda.
Lubang vertikal pertama dari permukaan tanah kebawah mempunyai kedalaman 18,1 meter dengan panjang lorong 10 meter.
Selanjutnya lubang berikutnya mempunyai kedalaman 10 meter, dengan panjang lorong 3 meter.
Lubang tingkatan berikutnya mempunyai kedalaman 15 meter dengan panjang lorong 3 meter.
Kemudian tingkatan berikutnya punya kedalaman 4 meter dengan panjang lorong 6 meter dan di posisi inilah dugaan para penambang terjebak
"Selama dua hari ini penyedotan, semakin besar pompa semakin besar daya yang dibutuhkan. Kami koordinasi dengan menggunakan jenset kepasitas besar agar semakin besar yang disedot," katanya, Jumat (28/7/2023).
Dalam evakuasi kali ini tim Basarnas juga sempat turun ke Main Hole Kedondong yang bersebelahan dengan Main Hole Bogor.