Curhatan Suporter PSIS Semarang Panser Biru dan SNEX, Mahesa Jenar Digembosi Ora Wedi!
TRIBUNJATENG.COM - Suporter PSIS Semarang di media sosial banyak mengeluhkan soal kondisi Mahesa Jenar.
Suporter menduga klub pujaan Kota Atlas itu 'digembosi' di Liga 1 2023-2024.
Dugaan ini muncul setelah Carlos Fortes dan Boubakarry Diarra mendapat sanksi larangan bermain dari Komisis Disiplin PSSI.
Baca juga: Suporter Persebaya dan Persib Bandung Datangi Laga Tandang, PSSI Dapat Rp 100 Juta Lagi Pekan Ini
Diketahui, Komdis PSSI memberikan larangan bermain kepada Carlos Fortes dan Diarra.
Tak hanya itu, Fortes dan Diarra juga dikenakan denda sebesar Rp 10 juta.
Pelanggaran yang dilakukan Fortes dan Diarra terjadi saat PSIS Semarang bertanding melawan tuan rumah PSS Sleman, Jumat 21 Juli 2023 di Stadion Maguwoharjo.
Menurut Komdis PSSI, Carlos Fortes melakukan pelanggaran yang berbuah kartu merah langsung dan menendang pemain lawan.
Atas pelanggaran tersebut penyerang asal Portugal mendapat hukuman larangan bermain sebanyak dua pertandingan dan denda Rp 10 juta.
Kemudian Diarra dianggap melakukan pelanggaran serious foul play dan luput dari perhatian perangkat pertandingan.
Sebagai hukuman, Komdis PSSI melarang Diarra bermain dalam satu pertandingan PSIS Semarang dan denda Rp 10 juta.
Hukuman tersebut diperparah dengan absennya Wawan Febrianto dan Fredyan Wahyu yang mendapat panggilan tugas dari TNI AD.
Selain itu, penyerang sayap PSIS Semarang, Vitinho, juga harus menepi karena dibekap cedera.
Kehilangan lima pemain inti membuat PSIS Semarang harus berjuang sungguh-sungguh menghadapi perlawanan Borneo FC pekan lalu di Stadion Jatidiri.
Pada laga tersebut PSIS Semarang bermain imbang 0-0 tanpa gol melawan Borneo FC.
Namun terlihat jelas di pertandingan, serangan Mahesa Jenar tidak berjalan mulus seperti biasanya saat masih ada Carlos Fortes.
Melalui, media sosial Instagram, PSIS Semarang mengunggah video singkat behind the scene perjuangan PSIS Semarang Vs Borneo FC.
Dalam video tersebut, PSIS Semarang menggunakan lagu bertema sedih sebagai latar suara.
Hal ini membuat suporter PSIS Semarang memberikan komentar spekulasi yang beraneka ragam. Termasuk dugaan PSIS Semarang digembosi.
Meski begitu, banyak pula suporter yang mendukung PSIS Semarang agar lebih semangat di pertandingan selanjutnya.
@ianiun92, "Lagune mellow, mesti ngerti ki PSIS lagi digembosi, semangat ya semarangku."
@ninohafidz, "Lawan Madura dan Arema menang ben do tambah panas, digembosi ora Wedi."
@selasarsitit, "Bangkit rang, mungsuhmu akeh, termasuk netizen maido fans club."
@javieralfrbi, "Sedih ya min, musuhe sak indonesia raya."
@yogab7931, "Kamu tim besar rang pantas jadi juara meski ombak menghantammu truss."
@resturinginputri, "Terimakasih karena tidak pernah menyerah @psisfcofficial."
Sikap PSIS Semarang Soal Hukuman Fortes dan Diarra
Menanggapi hukuman yang diterima Fortes dan Diarra, manager operasional PSIS Wisnu Adi menyayangkan keputusan Komdis PSSI.
Menurut Wisnu Adi, ada pra-kondisi yang menyebabkan Fortes melakukan pelanggaran, yakni provokasi dari pemain PSS Sleman.
“Pertama kami sangat sayangkan. Terkait Fortes, kami rasa hukuman kartu merah sudah cukup."
"Dalam kejadian, Fortes melakukan hal itu juga karena terprovokasi oleh pemain lawan dan tidak ada tingkah buruk lainnya yang membuat gaduh."
"Sehingga tambahan hukuman dua pertandingan sangat disayangkan,” tutur Wisnu Adi dikutip dari laman remsi PSIS, Kamis (27/7).
“Kedua terkait Diarra. Setelah kami pelajari dalam rekaman video yang ada, posisi bertahan dan membuang bola Diarra sudah benar dan kepala pemain lawan yang mendekat ke bola."
"Tapi kenapa ada hukuman setelah itu. Terakhir kami menyayangkan karena keputusan dari Komdis tidak bisa dilakukan banding dan surat dari Komdis juga sangat mepet dengan pertandingan terdekat sehingga menganggu persiapan tim. Ada apa dengan Komdis?”, imbuhnya.
(*)