"Tanah labih, Kalau dipaksakan bisa terjadi evakuasi dalam evakuasi," terangnya.
Saat disinggung terkait keselamatan Tim SAR Gabungan dalam upaya pencarian delapan penambang emas ini.
Tim SAR gabungan diminta berhati-hati, apalagi terkait air yang keluar, mengingat operasi pencarian sudah memasuki hari kelima dengan berbagai pertimbangan hal.
Pihaknya menghimbau pada tim-tim SAR gabungan agar hati-hati dalam pelaksanaan operasi SAR apalagi sampai meminum air atau keminum.
"Antisipasi kita karena ini sudah masuk hari ke lima, kita ambil pahitnya korban sudah meninggal dan sudah mengeluarkan gas," katanya.
Operasi SAR tetap akan dilakukan hingga hari ke tujuh, yakni hingga Selasa (1/8/2023).
Nantinya pihaknya juga akan kembali menurunkan tim dari ESDM mengukur level air guna mempertimbangkan upaya selanjutnya.
Pihaknya berharap masih fokus dipengeringan dari sumur-sumur ini.
"Kami berharap dengan air di level 1 saja, kita bisa asesmen untuk perkembangan selanjutnya," ungkapnya. (jti)
Baca juga: Kecelakaan Maut di Pantura Brebes, Nelayan Jadi Korban Tabrak Lari Truk
Baca juga: Alasan Nur Hidayat Wisudawan di Salatiga Naik Benso Mesin Gergaji Kayu ke Kampus
Baca juga: Terkuak! 3 Pengedar Sabu Kualitas Nomor 1 Seberat 5 Kilogram di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Baca juga: Kisah Ngateman, Mantan Tukang Ojek Jadi Kepala Desa di Boyolali, Selalu Bawa Stempel Setiap Hari