Baik dalam penerapan kurikulum yang ‘sesuai’, pemenuhan fasilitas, ketersediaan tenaga pendidik dengan kapasitas mengajar yang baik, serta bagaimana dialektika pembelajaran yang mengutamakan pemenuhan penalaran peserta didik.
“Dalam hal ini, pemenuhan pendidikan tidak hanya sekedar ‘lulus’ atau penyelesaian kurikulum secara eksakta. Melainkan keberhasilan dalam mengoptimalkan organisasi pendidikan sebagai medium membentuk peserta didik yang berkarakter dan mampu menentukan langkah yang bertanggung jawab,” pungkasnya. (*)