"Namun disisi lain terdapat tekanan rupiah, ini kembali menguat seiring dengan The Fed, Bank Sentral Eropa, dan Arab Saudi untuk menaikkan suku bunga acuannya masing-masing sebesar 25 basis point," ujarnya.
Sementara catatan fenomena Jawa Tengah pada triwulan II 2023, di antaranya tergambar dari aktivitas ekonomi yang sulit dengan adanya momentum mudik lebaran.
Disebutkan, kondisi inflasi sempat melonjak pada September 2022 karena kenaikan BBM. Namun saat ini inflasi kembali terkendali. Tercatat inflasi pada Juni 2023, secara m-to-m mencapai 0,03 persen. Adapun secara yoy tercatat 3,18 persen.
"Meskipun relatif terkendali, terdapat 3 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga dalam tiga bulan terakhir yaitu angkutan udara, daging ayam ras, dan telur ayam ras," imbuhnya. (idy)
Baca juga: Porprov Jateng, Atlet Tenis Ganda Putra Kota Tegal Raih Emas dan Perak
Baca juga: Monumen Jenderal Polisi Hoegeng di Pekalongan Tahun Ini Dibangun, Tingginya 12 Meter
Baca juga: PSIS Vs Arema FC, Gali Freitas dan Dewangga Ajak Suporter Penuhi Stadion Jatidiri
Baca juga: Kalender Jawa 8 Agustus 2023, Tanggalan Jawa Selasa Legi