"Kadang, benar saja masih salah."
"Apalagi, jika itu salah," jelasnya.
Habib Syech berpesan, hendaknya masyarakat juga lebih berhati-hati dalam mengirim pesan atau informasi kepada orang lain.
Jangan sampai, pesan yang disebarkan tersebut justru menyakiti hingga berdampak pada kurang baiknya hubungan satu dengan yang lain hanya gara-gara berbeda pilihan di Pemilu 2024.
Baca juga: Ramadhan Sananta Bukan Lagi Anak Emas Pelatih Persis Solo, 2 Kali Berstatus Pemain Cadangan
"Walaupun benar, kalau menyakitkan buat apa."
"Lebih baik, kirim sesuatu yang membuat orang tenang."
"Karena, bangsa butuh ketenangan."
"Ingin ketentraman," jelasnya.
Dia berharap, penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat berlangsung damai.
"Islam itu mengajarkan damai."
"Kalau yang tidak damai itu tidak manusianya yang tidak mau damai."
"Jadi saya berpesan kepada yang berpolitik, gunakanlah politik santun,” tuturnya.
“Sampaikan kepada masyarakat visi misi dan program Anda."
"Bukan ngelek-ngelek yang lain, sana tidak pernah salat lah, geger nyalahke liyane."
"Kita pilih calon yang baik," tandasnya. (*)
Baca juga: Blangko e-KTP Hanya Sisa 2 Ribu, Disdukcapil Batang Prioritaskan Pemohon KTP Baru
Baca juga: Kemendikbudristek Kenalkan Kebudayaan Indonesia Lewat Film Nyantrik di Semarang
Baca juga: Kabupaten Batang Digelontor BLT DBHCHT Rp 2,52 Miliar, Buruh Tembakau Terima Bantuan Rp 1,2 Juta
Baca juga: Kisah Pilu Suami, Hatinya Hancur Istrinya yang Hamil Saat Berzina sampai Ketuban Pecah di Kampus