Saat itu, AF dianiaya menggunakan tangan dan kaki dalam kondisi mata ditutup.
Baca juga: Viral Video Diduga Pelaku Pungli di Pulau Pahawang Lampung Ngamuk: Mau Sepi Mau Rame Terserah!
"Matanya ditutup."
"Korban sudah angkat tangan karena napasnya habis, tetapi masih dihajar 8 sampai 10 orang," bebernya.
Dia mengatakan, selepas lulus dari IPDN, korban bersama rekan-rekannya sedang magang di kantor BKD Lampung.
"Jadi keponakan saya ini lagi magang baru sekira satu pekan," tambah Edi.
Kepala Diskominfotik Provinsi Lampung, Ahmad Saefullah mengatakan, penganiayaan ini perbuatan oknum.
"Jadi begini, kami anggap itu oknum."
"Nanti akan ditindaklanjuti oleh pihak Inspektorat."
"Apapun juga kami menghargai proses hukum," kata Ahmad.
Ahmad juga membenarkan, korban dan pelaku satu almamater di IPDN meski berbeda angkatan.
"Mereka ini sesama IPDN, junior dan senior," kata Ahmad. (*)
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Kronologi Alumnus IPDN Dianiaya Senior di Kompleks BKD Lampung, Korban Dilarikan ke RS Tak Sadarkan Diri
Baca juga: Nasib Dede Suryaman Hakim Nonaktif PN Jakarta Barat, Dipecat Tidak Hormat Karena Uang Rp 300 Juta
Baca juga: Pemkab Karanganyar Ajukan Anggaran Cover Premi BPJS Ketenagakerjaan Tenaga Pendidik Non ASN
Baca juga: Cerita Siti Atikoh Unggah Foto Mobil NU di Korsel: Terima Kasih Dampingi Kontingen Pramuka Jateng
Baca juga: Aprilia Mahasiswi Kudus Sumbang Medali Perunggu Cabor Sambo di Porprov XVI Jateng