TRIBUNJATENG.COM, LAMPUNG - Aksi penganiayaan seorang pejabat di Lingkungan Pemprov Lampung menjadi buah bibir belakangan ini.
Berdasarkan informasi, kasus tersebut dilakukan kepada 5 alumni IPDN yang sedang magang di Kantor BKD Lampung.
Adapun pelaku adalah senior atau kakak angkatan di IPDN.
Akibat dari kasus tersebut, satu orang harus dirawat intensif di rumah sakit.
Kini kasus dugaan penganiayaan tersebut telah ditangani oleh pihak Polresta Bandar Lampung.
Baca juga: Bocah 5 Tahun Tewas Kecelakaan Tertabrak Mobil Anggota DPRD Lampung saat Main Masak-masakan
Seorang alumnus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) berinisial AF diduga menjadi korban penganiayaan senior sekaligus atasannya di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung.
Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, korban harus dilarikan dan dirawat intensif di rumah sakit akibat penganiayaan tersebut pada Selasa (8/8/2023) malam.
"Benar ada peristiwa itu, kami sudah terima laporannya," kata Kompol Dennis seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (10/8/2023).
Dalam laporan bernomor LP/ B / 1160 / VIII / 2023/ SPKT / POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG tanggal 09 Agustus 2023 itu, korban melaporkan dianiaya oleh atasannya berinisial DRZ.
Kompol Dennis menambahkan, dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) diketahui fakta terlapor juga atasan korban.
"Iya yang dilaporkan itu memiliki jabatan Kabid (kepala bidang), tapi lebih lengkapnya kami akan melakukan penyelidikan terkait Kabid apa sehingga bisa pastikan jabatannya," kata Kompol Dennis.
Baca juga: Anggota DPRD Provinsi Lampung Dilaporkan Tabrak Balita Hingga Tewas
Sementara itu, dari susunan pejabat fungsional di BKD Lampung, terlapor berinisial DRZ itu menjabat sebagai Kabid Pengadaan, Mutasi, dan Pemberhentian Pegawai.
Informasi sementara yang dihimpun kepolisian, DRZ adalah senior korban yakni alumnus IPDN Angkatan XXIX.
Sedangkan korban alumnus IPDN angkatan XXX.
"Korban telah dianiaya oleh terlapor dengan cara dipukul di bagian dada berkali-kali."