Berita Nasional

Yenny Wahid Siap Dampingi Ganjar Keliling Jatim untuk Kampanye: Sudah Bolo Dewe

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yenny Wahid saat menerima kunjungan Ganjar Pranowo sowan ke kediaman ibunya, Sinta Nuriyah, di Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu (13/8) malam.

Pesan khusus

Saat pulang, Ganjar mendapat hadiah sebuah buku karya Gus Dur oleh Sinta Nuriyah. Ia juga mendapat wejangan dan pesan khusus terkait dengan pilpres 2024 dari mantan ibu negara itu.

Adapun, Sinta Nuriyah Wahid memberikan pesan khusus untuk Ganjar.

"Pesan saya untuk Mas Ganjar, jaga kesehatan lahir batin. Ingat, yang di atas itu Tuhan, yang di bawah itu masyarakat. Jangan yang di tengah-tengah," tukasnya.

Terkait dengan pilpres 2024, Sinta juga memberikan pesan khusus. Ia meminta Ganjar untuk mengurangi makan (berpuasa) dan memperbanyak tirakat.

"Kurangi makan (berpuasa) dan perbanyak tirakat. Perbanyak mohon petunjuk kepada Allah SWT," ujarnya.

Sinta juga meminta Ganjar agar membumi. Jika ia terpilih menjadi presiden, Sinta meminta Ganjar selalu menjaga keadilan dan kemanusiaan.

"Apabila terpilih sebagai pemimpin negara, semoga selalu amanah, selalu menjaga keadilan dan kemanusiaan. Itu yang selalu diajarkan Gus Dur. Jadi apa yang saya sampaikan ini adalah apa yang diajarkan dan dilakukan Gus Dur," tandasnya.

Sebelumnya, Yenny Wahid sempat mengungkapkan, tak pernah menawarkan diri menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan. Ia menyebut, dirinya hanya merespon pertanyaan awak media mengenai kesiapannya bila dipilih menjadi cawapres.

"Saya kan enggak pernah menawarkan diri (menjadi cawapres Anies-Red), saya cuma merespon (pertanyaan media-Red)," terangnya, saat ditemui di Djakarta Theater, Jakarta, pekan lalu.

Ia menegaskan, dirinya mendukung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres Anies.

"Saya malah dukung Mas AHY, paling cocok jadi wakilnya Mas Anies," ujarnya.

Namun, Yenny enggan menyatakan menolak bila ditawarkan menjadi cawapres mantan Gubernur DKI Jakarta itu. "Kita lihat detik-detik terakhir," ungkapnya. (wan/Tribunnews/Igman Ibrahim/tribun jateng cetak)

 

Berita Terkini