Memang ia akui proses tersebut membutuhkan waktu sehingga dianggap oleh pihak korban proses berjalan lambat.
"Namun saya sudah menandatangani surat pengunduran diri dari terduga pelaku, terkait karena kasus ini atau bukan, saya tidak tahu," ungkapnya.
Ia juga menjamin penerimaan mahasiswa baru Unnes bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Terlebih dengan hadirnya Fakultas Kedokter (FK) Unnes yang menerima mahasiswa angkatan pertama tahun ini, pihaknya memastikan tidak ada praktik KKN berlangsung dari proses pendaftaran hingga penerimaan.
Apabila ada pihak di luar yang mengaku mendapat kenalan pimpinan maupun pihak Unnes, menurutnya setiap pihak boleh memiliki klaim mereka.
"Sering ada yang bilang kenalan pimpinan Unnes atau memiliki orang dalam Unnes, silakan saja, tapi kami menjamin tidak ada praktik tersebut di sini," tegasnya.
Tahun ini Unnes membuka 11 program studi (prodi) baru yang dibuka tahun ini.
Kuota kedokteran kami terima 50 mahasiswa sesuai aturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Meskipun terdapat angka pendaftar mencapai 1.500, hanya 50 kandidat terbaik yang berkesempatan menjadi mahasiswa perdana FK Unnes.
"Sejak awal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah wanti-wanti jangan sampai kasus Unila terjadi di tempat lain," tegasnya. (arh)
Baca juga: Senjakala Swalayan Legend Moro Purwokerto, Ratusan Karyawan Terancam PHK
Baca juga: Detik-detik Supri Tewas Ditikam saat Lerai Perkelahian di Hiburan Dangdutan 17-an Mojoagung Pati
Baca juga: RSUD Kardinah Kota Tegal Hadirkan Laboratorium Klinik Gawe Seneng dengan Pelayanan Unggul
Baca juga: Polisi Bersepeda Kecelakaan Ditabrak Minibus, Luka Berat hingga Tak Sadarkan Diri